"Lokasinya di Warung Buncit di kotrakan kecil, yang saya sendiri juga sudah lupa di mana pastinya," ungkap Rieke Dyah Pitaloka saat menjadi nara sumber jarak jauh Metro TV, Senin (09/05/2011).
"Saya tidak mengatakan itu NII (pastinya). Di situ juga diberi masukkan kemiskinan, dalam dataran itu saya sepakat. Suatu hari saya dibaiat pada titik ini saya tidak sepakat, bagi saya kemiskinan perlu dilawan tetapi bukan membuat negara baru," ungkap Rieke yang mengaku dilantik tahun 90-an itu.
Saat itu Rieke mengaku dibaiat di bawah al-Quran, di depan anggota yang lain, dan untuk menuju ke lokasi memang harus dengan mata tertutup. Namun dirinya bisa mengambil sikap, hingga memilih tidak bergabung dengan organisasi tersebut.
"Dibaiat memakai al-Quran, di depan anggota yang lain. Saya memutuskan tidak bersama mereka. Saya bergabung dengan kawan-kawan yang lain. Saya punya keputusan saat itu, bahwa melawan kemiskinan menjadi keharusan bagi seorang muslim, tapi tidak harus membentuk negara baru," ungkapnya.
"Saya juga seorang muslim, Kemiskinan dekat dengan kekufuran itu harus dilawan, tapi kalau membuat negara baru saya tidak sepakat," tegasnya menambahkan.
Sementara Mantan Menteri Peningkatan Produksi Pangan NII Komandemen Wilayah 9 (NII KW9), Imam Supriyanto yang dihadirkan di studio Metro TV, meyakini gerakan yang diikuti Rieke dengan modus menutup mata ke suatu tempat sama dengan NII. Tinggal memastikan dari isi baiat yang ada sembilan poin tersebut. (kpl/dar)
kapanlagi.com
Kalau suka, tolong klik "like/suka" di bawah ini:
Posted in: Selebriti Lokal
