Simak Kisah Hantu Menyeramkan Dari SMA Tugu Malang!

Narayana 734 - Hantu adalah sosok makhluk halus yang sampai saat ini masih dianggap pro kontra di kalangan masyarakat. Sebagian orang percaya hantu itu ada, dan sebagian lainnya menganggap sosok hantu hanyalah mengada-ngada dari sebagian orang yang mencari sensasi.

Namun percaya atau tidak, hantu memang sudah menjadi bentuk cerita masyarakat di Indonesia. Bahkan banyak tempat-tempat yang dianggap sangat berhantu secara melegenda. Beberapa tempat itu salah satu contohnya adalah gedung sekolah.

Membicarakan soal gedung sekolah, setelah membahas penampakan di berbagai universitas, kini narayana734.blogspot.com® akan berbagi kisah hantu dari lokasi kompleks SMA Tugu (SMA 1, SMA 3, SMA 4) di Malang yang sudah semenjak berpuluh tahun lamanya menjadi sekolah yang dikenal dengan hal-hal misterius. Seperti apa kisahnya? Kamu jangan takut ya!

1. Lantai Berdarah
Lantai berdarah adalah cerita misteri paling terkenal dari kompleks SMA favorit di Malang ini. Di SMA tugu (SMA 1, 3, 4) yang merupakan gedung bangunan lama ini memakai ubin berwarna kuning yang anehnya dihiasi bercak merah (mulai merah terang sampai kecoklatan) dengan lokasi tak beraturan.

Konon, meski ubin dengan bercak itu diganti, tetap akan muncul bercaknya. Salah satu cerita penyebab lantai berdarah ini karena dulunya SMA Tugu menjadi lokasi penyiksaan tentara jaman perjuangan. Beberapa orang yang berusaha menggantinya sering menjadi jatuh sakit dan kesurupan. Jika kamu ke kompleks SMA Tugu, kamu akan menemukan banyak ubin seperti ini di lorong-lorong sekolahnya.

 2. Tentara Tanpa Kepala 
Dari seluruh kompleks SMA Tugu yang paling angker adalah aula Tugu yang dijadikan aula bersama SMA 1, SMA 3, dan SMA 4. Aula ini juga memiliki lantai bercak darah, hanya kini sudah diganti lantai kayu dengan dasaran pasir untuk menghindari bercak darah yang muncul.

Dulu kawasan Tugu pernah mengalami kebakaran hebat dan SMA Tugu menjadi salah satu tempat yang selamat. Sering terlihat barisan tentara Jepang tanpa kepala di sini saat malam hari. Sehingga membuat aula Tugu dilarang dikunjungi saat malam. Berani berkunjung?

 3. Terowongan Maut
Konon di jaman perjuangan pernah dibangun lorong/terowongan darurat yang menghubungkan kompleks Tugu (yang dulunya pusat pemerintah) sampai ke stasiun Kota Baru Malang. Terowongan ini benar-benar ada dan beberapa anak pernah melihatnya. Lokasinya di lantai panggung Aula Tugu yang tertutup lantai kayu dan bisa dibuka selebar manusia.

Pernah ada dua siswa yang mencoba masuk dan berakhir seram. Di mana siswa pertama hanya merangkak sepanjang setengah jalan dan kembali sambil berteriak histeris karena trauma. Sementara siswa kedua ditemukan 2 minggu kemudian di stasiun Kota Baru dalam keadaan tidak normal.

4. Hantu Balas Dendam
Kisah ini dialami sekelompok siswa yang mengikuti kegiatan Pecinta Alam di SMA 1. Saat itu mereka memutuskan menginap di markas Pecinta Alam sampai malam untuk merayakan kelulusan. Karena mabuk, mereka nekat membakar beberapa bangku di kelas IPA yang terletak di lantai atas.

Selama seminggu, sekitar 7-8 anak mengalami kecelakaan parah dan patah kaki. Beberapa orang percaya itu kejadian ini akibat hal yang mereka lakukan menganggu 'penunggu' SMA 1 yang marah. Percaya?

5. Diklat Horor Paskibra 
Kejadian ini dialami Mae, salah satu alumni SMA 1 yang mengikuti kegiatan Paskibra. Sebagai calon anggota Paskibra, sudah wajib bagimu untuk menjalani diklat agar resmi masuk dalam organisasi. Salah satu agenda diklat adalah berkeliling sekolah di tengah malam hanya dengan membawa 1 lilin dan 3 batang korek api. Di mana calon anggota baru harus naik ke lantai 2 sendirian dan masuk ke salah satu kelas.

Mae mengakui saat itu sebelum naik ke lantai 2 terdengar teriakan menyayat penuh rasa takut di lantai 2 seperti suara teriakan siswi cewek. Kontan para senior langsung naik dan anehnya tak ada seorang pun di lantai 2 kecuali para senior yang bertugas jaga dan berakting di pojok lorong untuk menakuti juniornya. Dan ketika dicek giliran junior yang 'mengadu nyali', tercatat nama siswa cowok yang sebelumnya naik. Lantas, siapa yang tadi berteriak?

6. Pocong Lantai 2 SMA 1 
 Kejadian ini dialami oleh Cecep yang merupakan mantan ketua OSIS SMA 1 Malang. Sial bagi Cecep, sebelumnya dia pernah melihat sosok hantu di rumah dan itu membuatnya bertemu dengan sosok pocong di lantai 2 lorong SMA 1. Saat itu Cecep juga sedang mengikuti diklat Paskibra, saat di tengah lorong dia melihat ada sosok pocong di lantai yang berguling-guling dan kemudian berdiri tegak 180 derajat sebelum akhirnya menghilang. Satu hal yang diyakini Cecep, sosok yang dia lihat itu bukanlah para senior, tapi memang sosok kasat mata yang hanya bisa dilihat sebagian orang.

7. Ruang PMR SMA 3 
Dwi, alumni SMA 3 Malang mengakui bahwa saat sekolah dirinya yang aktif di kegiatan PMR seringkali tinggal di sekolah sampai malam. Saat sekolah dulu, ruang PMR terletak di pojok sayap kiri dekat aula Tugu dan masuk lewat lorong belakang. Saat berjalan ke aula, Dwi dan teman-temannya melihat sang senior yang galak dan anti cewek sedang duduk di depan ruang PMR bersama seorang cewek.

Ketika Dwi melihat senior itu masuk aula beberapa waktu kemudian, Dwi dan temannya menggoda senior itu yang tadi sedang berpacaran. Anehnya, apa yang diucapkan senior itu membuat Dwi dan teman-temannya terdiam. Karena apa? Karena senior itu mengakui bahwa dia sedari tadi sendirian. Lantas siapa yang dilihat oleh Dwi dan teman-temannya ya?

 8. Hantu Ruang Ibadah
SMA 3 Malang pernah memiliki mushola yang letaknya di dekat aula Tugu. Disebutkan bahwa jika masuk petang hari para siswa jarang ada yang berani sholat maghrib sendirian. Saat itu ada seorang siswa yang nekat sholat sendiri, saat dia sedang sholat sendiri dan usai melakukan sikap sujud dan terduduk, tiba-tiba dia menyadari ada sosok yang sudah duduk di depannya padahal pintu mushola tidak terbuka sama sekali. Lantas, siapa ya?

9. Wajah Meleleh
 Menjalani kegiatan kurikuler sampai malam memang kerap kali dilakukan saat akan mengikuti lomba. Nah, nasib bertemu dengan makhluk kasat mata pernah dialami seorang siswa. Di mana ketika dia mengikuti rapat di ruangan PMR SMA 1 Malang, dia melihat wajah temannya meleleh. Merasa ngantuk, dia lalu memejamkan dan mengedipkan matanya, tapi sial karena rupanya seluruh wajah anggota lainnya menjadi meleleh. Hmm, menurutmu halusinasi atau memang meleleh betulan ya?

10. Ketua OSIS vs Hantu Tak Berkepala 
 Kejadian ini dialami Riza, mantan ketua OSIS SMA 1 Malang. Saat malam hari usai berlatih Paskibraka, Riza berniat mengembalikan bendera ke ruangan OSIS. Namun ketika dia akan mengambil tasnya di meja, Riza melihat sesosok tentara dari jaman perjuangan. Hanya saja, kepala tentara itu tak ada di tempat seharusnya melainkan di atas meja dekat tasnya dan menatap dirinya. Semenjak itu Riza memutuskan tidak ada rapat OSIS di malam hari.

Sumber

Foto Oral Seks Tora Sudiro dan Darius Kembali Beredar

Narayana 734 - Tora Sudiro dan Darius Sinathrya sedang terganggu dengan menyebarnya foto yang mirip mereka sedang melakukan oral seks.

Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat laporan di Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya pada hari Rabu (15/5/2013).

Dalam foto itu, nampak tiga orang lelaki yang sangat mirip dengan Tora Sudiro, VJ Mike, dan Darius Sinathrya sedang melakukan oral seks.

Menurut pengakuan Tora, foto tersebut memang beredar cukup lama. Selama ini ia sengaja mengabaikannya karena merasa tidak melakukan hal tersebut.

Namun pihak keluarga Tora, yakni sang nenek sangat marah lantaran Tora sudah punya anak dan khawatir terhadap tumbuh kembang anaknya.
“Saya kesini mau melapor atas foto yang beredar di twitter. Apa yang dilihat itu sebenarnya sudah dilihat tiga tahun lalu. Dulu pikuran saya hanya bercanda. Tapi sekarang anak sudah gede, nenek saya marah,” ungkap Tora, dilansir dari halaman TribunNews.
Berdasarkan pengakuan Tora, foto tersebut merupakan editan. Karena saat ini baik Tora maupun Darius merasa terganggu, akhirnya mereka lapor ke polisi.

sidomi.com

Uh Mahal Amat

Narayana 734 - Ricki pergi menemui seorang psikiater dan berkata, "Dok, saya punya masalah. Setiap kali saya berbaring di tempat tidur, saya merasa ada orang di kolong tempat tidur. Dan setiap kali saya masuk ke kolong tempat tidur, saya merasa ada seseorang di atas tempat tidur. Saya hampir gila karena ini semua."

Lalu dengan berusaha menenangkan, psikiater itu menjawab, "Jangan khawatir, percayakan semuanya pada saya, karena saya akan merawat anda selama setahun. Datang saja tiap pada saya tiap dua kali seminggu, dan biaya perawatannya Rp. 200 ribu setiap pertemuan."

Tetapi sekalipun Ricki tidak pernah menemui dokter itu lagi. Akhirnya 3 bulan kemudian psikiater tersebut bertemu dengan Ricki di jalan dan bertanya, "Ricki, kenapa anda tidak pernah datang lagi untuk terapi?"

Ricki menjawab, "Rp. 200 ribu untuk setiap pertemuan? Mahal sekali! Pelayan di rumah saya menyembuhkan saya hanya dengan Rp. 10 ribu saja, yaitu dengan memotong kaki tempat tidur saya!"

Sumber: Selaras

Ditemukan, Ular Raksasa dengan Jambul Ayam

Ular raksasa itu memiliki panjang 16,7 meter dan berat sekitar 300 kilogram.
Narayana 734 - Seekor ular raksasa yang dikepalanya memiliki jambul seperti layaknya ayam jantan ditemukan di Fushin City, provinsi Liaoning, China.

Ular ini ditemukan pertama kali pada bulan lalu oleh warga setempat. Ketika itu, pekerja sedang melakukan ekskavasi di dekat sebuah situs konstruksi.

Ular raksasa yang ditemukan itu memiliki panjang 16,7 meter dan berat sekitar 300 kilogram. Kulit seluruh tubuh ular itu bersinar keemasan, dan uniknya, di bagian kepala ular terdapat jambul ayam. Diyakini, spesies ular dengan jambul ini sangatlah langka.

Ketika ditemukan, dikutip dari Asian Town, 6 Juli 2011, ular tersebut dalam kondisi terluka. Ia kemudian diberi pertolongan darurat dan diproteksi oleh petugas dari Wild Chiayi Shenyang. Sayangnya, ular itu mati di perjalanan dari Shenyang ke Beijing.

Pihak departemen terkait China segera menyelidiki bangkai ular raksasa yang sangat langka itu. Para pakar kehidupan liar sendiri memperkirakan, usia ular ini mencapai sekitar 140 tahun, dan ia biasanya tinggal di gua.

 VIVAnews

Indonesia vs Belanda Skor 0-3 Hasil Friendly Match 2013

Narayana 734 - Hasil pertandingan Timnas Indonesia VS Belanda Jumat 7 Juni 2013, berakhir dengan skor 0-3. Sejarah akhirnya mencatat pertemuan pertama Belanda Vs Indonesia, dimenangkan oleh De Oranje.

Belanda menurunkan Cillessen, Janmaat , Vlaar, Pieters, Nelom, De Guzman, Sneijder, Toornstra, Lens, Van Persie dan Schaken.

Sementara itu Indonesia menurunkan Greg, Van Dijk, Wanggai, Boaz, Maitimo, Jufriyanto, Tony, M.Roby, Igbonefo, Salampessy dan Kurnia Meiga di bawah mistar.

Di awal babak pertama Belanda sempat mengejutkan dengan gol cepat di menit kedua. Beruntung gol dianulir karena salah satu pemain Belanda dianggap offside.

Menit ke-4 Belanda kembali mengancam melalui Van Persie. Beruntung tendangan kaki kanannya yang memanfaatkan umpan terobosan dari Sneijder, masih menyamping disisi gawang Kurnia Meiga.
Menit ke-8 Kunia Meiga kembali mengamankan gawang Indonesia, setelah mampu memotong umpan Van Persie di dalam kotak penalti.

Indonesia berusaha untuk melakukan serangan di menit 12, namun Boaz Solossa terlalu lama menggiring bola sehingga dengan mudah dicuri oleh pemain bertahan Belanda.

Jeremain Lens harus keluar lebih awal di menit ke 14 karena mengalami masalah pada kakinya, Arjen Robben pun dimasukan van Gaal.

Peluang terbaik Indonesia tercipta dimenit-22 melalui Greg Nwokolo. Mendapatkan umpan lambung dari Sergio Van Dijk, sangat disayangkan Greg tak mampu mengontrol bola sehingga hanya menghasilkan tendangan gawang bagi Belanda.

Victor Igbonefo menjadi pemain yang mendapatkan kartu pertama di laga ini, setelah melanggar van Persie di menit ke-32.

Van Persie yang mengambil tendangan bebas, masih menyamping disisi samping gawang Kurnia Meiga.

Hingga menit ke 40 Belanda masih terus menekan pertahanan Indonesia, namun rapatnya barisan belakang Garuda penampilan cemerlang Kurnia Meiga masih mampu menggagalkan serangan De Oranje.

Di babak kedua, Timnas Indonesia gagal mempertahankan performa terbaiknya. Puncaknya 3 gol berhasil diceploskan ke gawang Kunia Meiga.

Gol pertama Belanda dicetak Siem de Jong menit ke 57. Sundulan Siem de Jong yang memanfaatkan umpan silang dari Ruben Schaken, tidak mampu dibendung oleh Kurnia Meiga.
 
Menit ke 63 Indonesia memperoleh peluang emas melalui Andik Vermansyah. Sayang usahanya untuk melewati Nelom tidak berhasil dan hanya menghasilkan tendangan gawang.

Belanda kembali mencetak gol melalui Siem de Jong di menit 67. Sundulannya lagi-lagi tak mampu diantisipasi pertahanan dan penjaga gawang Kurnia Meiga.

Arjen Robben akhirnya menutup pesta gol Belanda dengan gol cantik dimenit ke-90. Menggiring bola melewati hadangan Bustomi dan M Roby, Robben lantas melepaskan tembakan yang gagal diantisipasi oleh Kurnia Meiga.

Hingga 90 menit dan tambahah waktu berakhir, skor 3-0 untuk keunggulan Belanda menutup pertandingan malam hari ini.

sidomi.com
Belanda keluar sebagai pemenang pada pertandingan persahabatan melawan Indonesia. Tampil luar biasa dominan sepanjang pertandingan, tim asuhan Louis van Gaal itu menang dengan skor 3-0.
Pada pertandingan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (7/6/2013) malam WIB, Belanda mutlak menguasai permainan. Mereka menciptakan sangat banyak peluang, sementara Indonesia hanya bertahan dan sesekali menyerang balik.
Di babak pertama, Belanda tak mampu membongkar pertahanan tim tuan rumah. Hingga turun minum, skor masih kacamata alias 0-0.
Masuknya sejumlah pemain baru di awal babak kedua membuat serangan Belanda makin membahayakan. Hasilnya, mereka berhasil mencetak tiga gol di babak ini, masing-masing lewat Siem de Jong (dua gol) dan Arjen Robben.
Di awal babak kedua, Belanda memasukkan empat pemain baru, termasuk gelandang Ajax Amsterdam, De Jong. De Jong mendapatkan kesempatan di menit ke-47, tapi sepakannya masih melayang di atas mistar.
Kebuntuan akhirnya terpecahkan saat laga berusia 57 menit. Umpan silang Schaken dari sisi kanan disambut De Jong dengan sundulan bertenaga yang tak tak bisa diantisipasi oleh Meiga. Indonesia 0, Belanda 1.
Peluang didapat De Jong tiga menit kemudian. Diawali umpan Robben, De Jong melepaskan tembakan, namun bola masih melambung.
Memasuki menit ke-61, peluang Ricky van Wolfswinkel tak membuahkan gol. Tandukan Van Wolfswinkel bisa diamankan oleh Meiga.
Di menit berikutnya, De Jong kembali mengancam gawang Indonesia. Tapi, tembakan mendatarnya masih bisa ditangkap oleh Meiga.
De Jong menggandakan keunggulan Belanda pada menit ke-67. Berawal dari umpan Robben dari kanan, bola disundul Schaken dan De Jong yang berada di tiang jauh dengan mudah menanduk si kuli bundar ke dalam gawang.
Jens Toornstra hampir saja menambah gol Belanda di menit ke-70. Sial buat dia, tembakan menyilangnya masih melebar.
Berselang lima menit, Indonesia sempat mendapatkan kesempatan. Andik Vermansah melakukan aksi individu dari tengah lapangan. Dia menggiring bola di sisi kanan dan menusuk ke kotak penalti. Tapi, penyelesaiannya melayang di atas mistar.
Tiga menit jelang berakhirnya waktu normal, De Jong berpeluang mencatat hat-trick. Namun, sundulannya meneruskan sepak pojok Robben melebar.
Kemenangan Belanda akhirnya dilengkapi oleh Robben pada menit ke-89. Winger Bayern Munich itu melakukan aksi individu menawan dari tengah lapangan, mengelabui dua pemain Indonesia, dan menyelesaikan aksinya dengan tembakan keras kaki kiri yang membuat Meiga bertekuk lutut.
Susunan Pemain
Indonesia: Kurnia Meiga, Ricardo Salampessy (Zulkifly Syukur 46′), Victor Igbonefo, Toni Sucipto (Hendro Siswanto 72′), Raphael Maitimo, M. Roby, Immanuel Wanggai (Ahmad Bustomi 46′), Ahmad Jufriyanto (Ruben Sanadi 80′), Boaz Solossa, Greg Nwokolo (Andik Vermansah 59′), Sergio van Dijk (Ian Kabes 67′)
Belanda: Jasper Cillesen (Kenneth Vermeer 46′), Daryl Janmaat (Dwight Tiendalli 66′), Ron Vlaar, Erik Pieters (John Heitinga 46′), Miquel Nelom, Jonathan De Guzman, Ruben Schaken, Jens Toornstra, Wesley Sneijder (Siem de Jong 46′), Jeremain Lens (Arjen Robben 14′), Robin van Persie (Ricky van Wolfswinkel 46′).

- See more at: http://seputarkita.info/5237/hasil-skor-indonesia-vs-belanda-3-0-belanda-masih-tangguh.html#sthash.rse3TZSc.dpuf
Belanda keluar sebagai pemenang pada pertandingan persahabatan melawan Indonesia. Tampil luar biasa dominan sepanjang pertandingan, tim asuhan Louis van Gaal itu menang dengan skor 3-0.
Pada pertandingan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (7/6/2013) malam WIB, Belanda mutlak menguasai permainan. Mereka menciptakan sangat banyak peluang, sementara Indonesia hanya bertahan dan sesekali menyerang balik.
Di babak pertama, Belanda tak mampu membongkar pertahanan tim tuan rumah. Hingga turun minum, skor masih kacamata alias 0-0.
Masuknya sejumlah pemain baru di awal babak kedua membuat serangan Belanda makin membahayakan. Hasilnya, mereka berhasil mencetak tiga gol di babak ini, masing-masing lewat Siem de Jong (dua gol) dan Arjen Robben.
Di awal babak kedua, Belanda memasukkan empat pemain baru, termasuk gelandang Ajax Amsterdam, De Jong. De Jong mendapatkan kesempatan di menit ke-47, tapi sepakannya masih melayang di atas mistar.
Kebuntuan akhirnya terpecahkan saat laga berusia 57 menit. Umpan silang Schaken dari sisi kanan disambut De Jong dengan sundulan bertenaga yang tak tak bisa diantisipasi oleh Meiga. Indonesia 0, Belanda 1.
Peluang didapat De Jong tiga menit kemudian. Diawali umpan Robben, De Jong melepaskan tembakan, namun bola masih melambung.
Memasuki menit ke-61, peluang Ricky van Wolfswinkel tak membuahkan gol. Tandukan Van Wolfswinkel bisa diamankan oleh Meiga.
Di menit berikutnya, De Jong kembali mengancam gawang Indonesia. Tapi, tembakan mendatarnya masih bisa ditangkap oleh Meiga.
De Jong menggandakan keunggulan Belanda pada menit ke-67. Berawal dari umpan Robben dari kanan, bola disundul Schaken dan De Jong yang berada di tiang jauh dengan mudah menanduk si kuli bundar ke dalam gawang.
Jens Toornstra hampir saja menambah gol Belanda di menit ke-70. Sial buat dia, tembakan menyilangnya masih melebar.
Berselang lima menit, Indonesia sempat mendapatkan kesempatan. Andik Vermansah melakukan aksi individu dari tengah lapangan. Dia menggiring bola di sisi kanan dan menusuk ke kotak penalti. Tapi, penyelesaiannya melayang di atas mistar.
Tiga menit jelang berakhirnya waktu normal, De Jong berpeluang mencatat hat-trick. Namun, sundulannya meneruskan sepak pojok Robben melebar.
Kemenangan Belanda akhirnya dilengkapi oleh Robben pada menit ke-89. Winger Bayern Munich itu melakukan aksi individu menawan dari tengah lapangan, mengelabui dua pemain Indonesia, dan menyelesaikan aksinya dengan tembakan keras kaki kiri yang membuat Meiga bertekuk lutut.
Susunan Pemain
Indonesia: Kurnia Meiga, Ricardo Salampessy (Zulkifly Syukur 46′), Victor Igbonefo, Toni Sucipto (Hendro Siswanto 72′), Raphael Maitimo, M. Roby, Immanuel Wanggai (Ahmad Bustomi 46′), Ahmad Jufriyanto (Ruben Sanadi 80′), Boaz Solossa, Greg Nwokolo (Andik Vermansah 59′), Sergio van Dijk (Ian Kabes 67′)
Belanda: Jasper Cillesen (Kenneth Vermeer 46′), Daryl Janmaat (Dwight Tiendalli 66′), Ron Vlaar, Erik Pieters (John Heitinga 46′), Miquel Nelom, Jonathan De Guzman, Ruben Schaken, Jens Toornstra, Wesley Sneijder (Siem de Jong 46′), Jeremain Lens (Arjen Robben 14′), Robin van Persie (Ricky van Wolfswinkel 46′).

- See more at: http://seputarkita.info/5237/hasil-skor-indonesia-vs-belanda-3-0-belanda-masih-tangguh.html#sthash.rse3TZSc.dpuf
Belanda keluar sebagai pemenang pada pertandingan persahabatan melawan Indonesia. Tampil luar biasa dominan sepanjang pertandingan, tim asuhan Louis van Gaal itu menang dengan skor 3-0.
Pada pertandingan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (7/6/2013) malam WIB, Belanda mutlak menguasai permainan. Mereka menciptakan sangat banyak peluang, sementara Indonesia hanya bertahan dan sesekali menyerang balik.
Di babak pertama, Belanda tak mampu membongkar pertahanan tim tuan rumah. Hingga turun minum, skor masih kacamata alias 0-0.
Masuknya sejumlah pemain baru di awal babak kedua membuat serangan Belanda makin membahayakan. Hasilnya, mereka berhasil mencetak tiga gol di babak ini, masing-masing lewat Siem de Jong (dua gol) dan Arjen Robben.
Di awal babak kedua, Belanda memasukkan empat pemain baru, termasuk gelandang Ajax Amsterdam, De Jong. De Jong mendapatkan kesempatan di menit ke-47, tapi sepakannya masih melayang di atas mistar.
Kebuntuan akhirnya terpecahkan saat laga berusia 57 menit. Umpan silang Schaken dari sisi kanan disambut De Jong dengan sundulan bertenaga yang tak tak bisa diantisipasi oleh Meiga. Indonesia 0, Belanda 1.
Peluang didapat De Jong tiga menit kemudian. Diawali umpan Robben, De Jong melepaskan tembakan, namun bola masih melambung.
Memasuki menit ke-61, peluang Ricky van Wolfswinkel tak membuahkan gol. Tandukan Van Wolfswinkel bisa diamankan oleh Meiga.
Di menit berikutnya, De Jong kembali mengancam gawang Indonesia. Tapi, tembakan mendatarnya masih bisa ditangkap oleh Meiga.
De Jong menggandakan keunggulan Belanda pada menit ke-67. Berawal dari umpan Robben dari kanan, bola disundul Schaken dan De Jong yang berada di tiang jauh dengan mudah menanduk si kuli bundar ke dalam gawang.
Jens Toornstra hampir saja menambah gol Belanda di menit ke-70. Sial buat dia, tembakan menyilangnya masih melebar.
Berselang lima menit, Indonesia sempat mendapatkan kesempatan. Andik Vermansah melakukan aksi individu dari tengah lapangan. Dia menggiring bola di sisi kanan dan menusuk ke kotak penalti. Tapi, penyelesaiannya melayang di atas mistar.
Tiga menit jelang berakhirnya waktu normal, De Jong berpeluang mencatat hat-trick. Namun, sundulannya meneruskan sepak pojok Robben melebar.
Kemenangan Belanda akhirnya dilengkapi oleh Robben pada menit ke-89. Winger Bayern Munich itu melakukan aksi individu menawan dari tengah lapangan, mengelabui dua pemain Indonesia, dan menyelesaikan aksinya dengan tembakan keras kaki kiri yang membuat Meiga bertekuk lutut.
Susunan Pemain
Indonesia: Kurnia Meiga, Ricardo Salampessy (Zulkifly Syukur 46′), Victor Igbonefo, Toni Sucipto (Hendro Siswanto 72′), Raphael Maitimo, M. Roby, Immanuel Wanggai (Ahmad Bustomi 46′), Ahmad Jufriyanto (Ruben Sanadi 80′), Boaz Solossa, Greg Nwokolo (Andik Vermansah 59′), Sergio van Dijk (Ian Kabes 67′)
Belanda: Jasper Cillesen (Kenneth Vermeer 46′), Daryl Janmaat (Dwight Tiendalli 66′), Ron Vlaar, Erik Pieters (John Heitinga 46′), Miquel Nelom, Jonathan De Guzman, Ruben Schaken, Jens Toornstra, Wesley Sneijder (Siem de Jong 46′), Jeremain Lens (Arjen Robben 14′), Robin van Persie (Ricky van Wolfswinkel 46′).

- See more at: http://seputarkita.info/5237/hasil-skor-indonesia-vs-belanda-3-0-belanda-masih-tangguh.html#sthash.rse3TZSc.dpuf