Hasil Piala Dunia 2014 : Ekuador vs Perancis Skor 0-0

Narayana 734 - Ekuador yang membutuhkan kemenangan agar bisa lolos ke babak selanjutnya justru harus puas bermain imbang melawan Prancis. Bahkan Ekuador harus menyudahi pertandingan dengan sepuluh pemain setelah bintang mereka Antonio Valencia dikartu merah oleh wasit. Hasil ini membuat Perancis kokoh di puncak klasemen Grup E dan berhak lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2014 sedangakan Ekuador harus pulang dini.

Jalannya pertandingan

Meski sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar Piala Dunia, Perancis tetap serius menatap laga ini dengan menguasai jalannya pertandingan. Serangan demi serangan berhasil mereka lancarkan ke gawang Ekuador. Namun kokohnya tembok pertahanan Ekuador membuat usaha anak asuh Didier Deschamps ini tak jua membuahkan hasil.

Ekuador yang membutuhkan kemenangan tak tinggal diam. Ekuador balik mengancam melalui aksi Enner Valencia yang masih bisa diamankan oleh Hugo Lloris. Hingga turun minum skor masih tetap imbang 0-0.

Babak kedua baru berjalan 5 menit, petaka menimpa Ekuador. Pelanggaran keras yang dilakukan oleh Antonio Valencia terhadap Lucas Digne memaksa wasit mengusirnya dari lapangan. Keunggulan jumlah pemain membuat Perancis semakin leluasa dalam menekan pertahanan Ekuador.

Berbagai peluang berhasil didapatkan oleh Perancis di babak kedua ini, baik itu melalui Karim Benzema, Paul Pogba, atau Loic Remy. Akan tetapi lemahnya penyelesaian akhir membuat peluang-peluang ini tak satupun yang berhasil dikonversikan menjadi gol. Hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, skor tetap imbang 0-0.

iberita

Hasil Piala Dunia 2014 : Jerman Vs Amerika Serikat Skor Akhir 1-0

Narayana 734 - Meski menderita kekalahan, tetapi Amerika Serikat tetap bahagia di akhir laga karena kedua tim baik Jerman maupun Amerika Serikat mendapat tiket ke babak 16 besar.
 
Grup G Piala Dunia 2014 menjadi salah satu grup menarik, dimana keempat tim yang bertarung memiliki pertaruhan dan peluang untuk lolos ke babak selannjutnya. Tetapi hasil Jerman vs Amerika Serikat tadi malam menentukan segalanya.

Jerman mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 1-0 dan berhak mendapat status sebagai juara Grup G. Sementara di posisi runner-up, ada Amerika Serikat yang mendapatkan 4 poin, atau sama dengan Portugal tetapi memiliki selisih gol yang lebih baik. Portugal dan Ghana pun harus pulang.

Bisa ditebak, permainan antara Jerman Vs Amerika Serikat memang adu taktik antara pelatih dengan mantan asisten. Amerika Serikat menerapkan strategi bertahan yang cukup baik, dan menyulitkan para pemain Jerman untuk leluasa mengembangkan permainan.

Peluang untuk Tim Panser baru hadir di menit 20, ketika Muller mencoba melepas tembakan dari jarak cukup jauh. Tetapi Tim Howard sang pentolan AS yang berada dibawah mistar gawang sanggup menyelematkan gawangnya dengan sempurna. Peluang Ozil di menit 35, juga masih gagal dimanfaatkan karena masih bisa ditahan Howard serta barisan pertahanannya.

Babak pertama ditutup dengan skor 0-0.

Di babak kedua, akhirnya Jerman bisa menyarangkan gol ke gawang Amerika Serikat melalui top skor sementara mereka, Thomas Muller. Per Mertesacker menyundul bola yang mampu diblok oleh Howard, tetapi bola muntah berhasil dimanfaatkan oleh Muler dengan sepakan keras yagn mengarah ke pojok gawang.

Amerika Serikat mencoba balik memberi tekanan, tetapi tak cukup berarti untuk mengubah kedudukan karena hingga pertandingan berakhir skor 1-0 untuk Jerman tetap bertahan. Unggul selisih gol, Amerika berhak lolos ke babak 16 besar menyingkirkan Portugal dengan poin yang sama.

Sengit, Argentina Juara Grup F setelah Taklukkan Nigeria

Kiper Nigeria Vincent Enyeama memblok tendangan Higuain.
Narayana 734 - Dua gol tambahan tercipta pada awal babak kedua laga pamungkas Grup F antara Nigeria vs Argentina di Estadio Beira-Rio, Porto Alegre, Rabu (25/6/2014). Setelah bermain sengit sepanjang laga, Argentina akhirnya menang 3-2 dan menkadi juara grup.

Argentina menggetarkan gawang Nigeria saat laga belum genap berusia tiga menit. Berawal dari tembakan keras Angel Di Maria yang ditepis Vincent Enyeama dan kemudian mengenai tiang gawang, Lionel Messi dengan cepat menyambar bola rebound. Sepakan kaki kiri Messi membawa timnya memimpin.

Tapi, Nigeria memberikan respons sempurna seusai kebobolan. Mereka langsung menyamakan kedudukan pada menit keempat. Ahmed Musa yang menerima umpan dari Michel Babatunde melepaskan tembakan ke tiang jauh tanpa bisa dijangkau kiper Sergio Romero.

Di Maria berpeluang membawa Argentina unggul lagi pada menit kesembilan. Sial buat dia, tembakan jarak jauhnya bisa dimentahkan oleh Enyeama.

Beberapa saat kemudian, Gonzalo Higuain menyia-nyiakan kesempatan yang diperolehnya. Penyerang Napoli itu gagal memaksimalkan umpan terobosan dari Messi karena penyelesaiannya melebar.

Lewat percobaan Peter Odemwingie, Nigeria mengancam gawang Argentina pada menit ke-27. Akan tetapi, sepakan Odemwingie dari luar kotak penalti masih sedikit melambung.

Tembakan jarak jauh kembali menjadi andalan Di Maria untuk meneror pertahanan Nigeria. Dia melakukannya pada menit ke-30, namun Enyeama bisa menepis bola.

Messi nyaris mencetak gol saat pertandingan memasuki menit ke-44. Tendangan bebasnya mengarah ke pojok gawang Nigeria, tapi Enyeama secara luar biasa bisa menepisnya.

Akan tetapi, Enyeama tak bisa mengulangi aksinya ketika Messi mengeksekusi tendangan bebas lainnya di injury time babak pertama. Dia cuma terpana melihat gawangnya bobol oleh tembakan pemain terbaik dunia empat kali itu. Argentina pun unggul 2-1 saat turun minum.

Nigeria menyamakan kedudukan menjadi 2-2 saat babak kedua baru berusia dua menit. Musa yang bekerja sama dengan Emmanuel Emenike dengan tenang menaklukkan Romero. Tembakan kaki kanannya dari dalam kotak penalti merobek gawang Argentina.

Di Maria punya kesempatan untuk bikin gol beberapa saat kemudian. Dia kembali melepaskan tembakan jarak jauh, namun Enyeama sekali lagi bisa menggagalkannya. Argentina unggul lagi pada menit ke-50. Sontekan Marcos Rojo meneruskan sebuah tendangan sudut mengubah skor menjadi 3-2 untuk keunggulan Argentina.

Meskipun kalah, Nigeria tetap melaju ke babak 16 besar sebagai runner up Grup F, setelah di laga lainnya Bosnia mengalahkan Iran. (Solopos)

Hasil Piala Dunia 2014 : Kosta Rika Vs Inggris Skor 0-0

Narayana 734 - Kosta Rika berhasil menjadi juara Grup D meski hanya bermain imbang melawan Inggris. Hasil ini membuat Kosta Rika total mengumpulkan 7 angka dan berhak melaju ke babak selanjutnya, sementara Inggris harus rela menjadi juru kunci tanpa sekalipun meorehkan kemenangan dari 3 laga yang telah dijalani.

Jalannya pertandingan

Tak seperti laga hidup mati antara Italia vs Uruguay, laga antara Kosta Rika vs Inggris tak lagi menentukan. Kosta Rika sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar sementara Inggris sudah pasti tersingkir. Meskipun demikian pertandingan ini tetap berjalan menarik.

Kosta Rika terlebih dahulu mengancam gawang Inggris melalui sepakan Celso Borges yang masih digagalkan oleh mistar gawang. Inggris bukan tanpa peluang, beberapa peluang berhasil mereka ciptakan. Salah satunya adalah lewat 2 peluang yang didapatkan oleh Daniel Sturridge yang masih belum bisa dikonversikan menjadi gol. Setelahnya tak banyak peluang yang ercipta dan memaksa babak pertama berakhir dengan skor imbang.

Memasuki babak kedua, Inggris yang ingin mengakhiri laga terakhirnya di Piala Dunia 2014 ini dengan kemenangan kembali menebar ancaman melalui Sturridge. Namun penampilan apik Keylor Navas di bawah mistar gawang Kosta Rika membuat peluang tersebut gagal dikonverskan menjadi gol.

Mandulnya lini depan Inggris membuat Roy Hodgson melakukan beberapa pergantian di babak kedua. Raheem Sterling, Steven Gerrard, dan Wayne Rooney dimasukkan untuk menambah daya gedor Inggris. Akan tetapi hingga babak kedua berakhir gol yang ditunggu-tunggu tak kunjung tiba. Inggris pun harus rela mengakhir laga terakhirnya di Grup D dengan hasil imbang 0-0.

Susunan Pemain :

Kosta Rika : Navas, Gamboa, Gonzalez, Miller, Duarte, Diaz, Tejeda, Borges (Rojas ’78), Ruiz, Campbell (Urena ’65), Brenes (Bolaños ’59)

Inggris : Foster, Jones, Cahill, Smalling, Shaw, Milner (Rooney ’76), Lampard, Wilshere (Gerrrad ’73), Barkley, Lallana (Sterling ’62), Sturridge

iberita

Italia vs Uruguay 0-1: Jalannya Pertandingan

Bek Uruguay, Diego Godin, menyundul masuk bola ke gawang Italia. Uruguay menang 1-0 dan lolos ke 16 besar Piala Dunia 2014.

Narayana 734 - Uruguay mengubur impian Italia untuk melaju ke 16 besar Piala Dunia 2014 setelah berhasil menang 1-0 pada pertandingan terakhir Grup D Piala Dunia 2014 di Estadio Das Dunas, Selasa (24/6/2014). Padahal Italia hanya butuh hasil imbang untuk lolos.

Poin penuh itu membuat Uruguay naik ke posisi kedua klasemen akhir dengan poin enam, kalah satu angka dari Kosta Rika di puncak. Sementara itu, Italia dan Inggris berada di peringkat ketiga dan keempat dengan poin 3 dan 1.

Uruguay dan Italia sebenarnya sudah langsung menyerang sejak menit-menit awal. Namun, rapatnya barisan pertahanan kedua tim membuat beberapa serangan mereka kerap mentok jika sudah memasuki kotak penalti.

Italia mendapatkan kesempatan pertama melalui aksi Andrea Pirlo pada menit ke-11. Sayang, bola tendangan gelandang Juventus itu masih dapat diantisipasi dengan baik oleh kiper Uruguay, Fernando Muslera.

Uruguay juga bukan tanpa ancaman berbahaya. Bahkan, pada menit ke-33, mereka hampir saja unggul lebih dulu jika kiper Italia, Gianluigi Buffon, tidak melakukan penyelamatan gemilang saat menahan dua kali tendangan Nicolas Lodeiro dan Luis Suarez.

Selepas turun minum, Uruguay kembali mendapatkan peluang emas pada menit ke-58. Namun, upaya mereka belum membuahkan hasil karena bola tendangan Rodriguez seusai melakukan kerja sama satu-dua dengan Suarez masih melebar di sisi kiri gawang Italia.

Satu menit berselang, Italia harus bertanding dengan 10 pemain setelah Claudio Marchisio mendapat kartu merah karena melanggar gelandang Uruguay, Egidio Arevalo Rios. Melalui tayangan ulang, Marchisio tampak dengan sengaja menendang tulang kering Arevalo Rios.

Pada menit ke-66, giliran Edinson Cavani yang memperoleh kesempatan. Akan tetapi, lagi-lagi peluang mereka mampu dimentahkan Buffon yang tampil sangat baik saat menepis bola tendangan Cavani.

Unggul jumlah pemain, Uruguay terus menekan pertahanan Italia. Akan tetapi, rapatnya barisan belakang Italia membuat para pemain Uruguay tampak kesulitan mengembangkan permainan.

Pada menit ke-79, ada kejadian menarik di kotak penalti Italia. Dalam tayangan ulang,Suarez terlihat tampak menggigit bahu bek Italia, Giorgio Chiellini. Bek Juventus itu pun sempat tampak kesakitan karena aksi Suarez itu.

Namun, wasit tidak melihat hal tersebut. Chiellini sampai membuka seragamnya untuk menunjukkan bekas gigitan Suarez.

Pasca-insiden itu, pendukung Uruguay akhirnya bersorak setelah Diego Godin mencatatkan namanya di papan skor untuk membuat timnya unggul pada menit ke-82. Gol tersebut dilesakkan seusai memaksimalkan umpan tendangan pojok Ramirez.

Dalam kondisi tertinggal, Italia mencoba membalas. Akan tetapi, kalah jumlah pemain membuat skuad asuhan Cesare Prandelli itu kesulitan. Skor 1-0 untuk Uruguay pun akhirnya tetap bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.

Menurut catatan FIFA, sepanjang pertandingan, Italia menguasai bola sebanyak 54 persen dan melepaskan lima tembakan akurat dari sembilan usaha. Adapun Uruguay menciptakan sembilan peluang emas dari 13 percobaan.

Susunan pemain:
Italia: 1-Gianluigi Buffon, 3-Giorgio Chiellini, 15-Andrea Barzagli, 19-Leonardo Bonucci, 2-Mattia De Sciglio, 4-Matteo Darmian, 8-Claudio Marchisio, 21-Andrea Pirlo, 23-Marco Verratti (5-Thiago Motta 75), 9-Mario Balotelli (18-Marco Parolo 45), 17-Ciro Immobile (10-Antonio Cassano 71)
Pelatih: Cesare Prandelli

Uruguay: 1-Fernando Muslera, 3-Diego Godín, 6-Alvaro Pereira (11-Christian Stuani 63), 13-Jose Gimenez, 22-Martin Caceres, 7-Cristian Rodriguez (18-Gaston Ramirez 78), 14-Nicolas Lodeiro (16-Maxi Pereira 45), 17-Egidio Arevalo Rios, 20-Álvaro Gonzalez, 9-Luis Suarez, 21-Edinson Cavani
Pelatih: Oscar Tabarez

Wasit: Marco Rodriguez (Meksiko)

Tribunnews

Hasil Piala Dunia 2014: Brazil vs Kamerun Skor 4-1

Narayana 734 - Laga Brazil vs Kamerun pada lanjutan penyisihan Grup A Piala Dunia 2014 berlangsung seru. Laga yang berlangsung di Estádio Nacional de Brasília, Brasília, Distrito Federal, Selasa (24/6/2014) dini hari berakhir dengan skor 4-1 untuk keunggulan Brazil. Dengan hasil ini Brazil keluar sebagai juara Grup A.

Brazil yang tampil ngotot sejaka awal pertandingan akhirnya mampu memecah kebuntuan pada menit ke 17 melalui gol yang dicetak Neymar. Berawal dari umpan crossing mendatar dari sayap kiri yang dilepaskan Luiz Gustavo, Neymar sukses melepaskan tendangan akurat ke pojok kanan gawang. Skor 1-0
Tak mau dipecundangi, Kamerun akhirnya mampu membalas pada menit ke 26 melalui kaki Joel Matip. Berawal dari crossing yang dilepaskan Allan Nyom ke muka gawang, Joel Matip yang terlepas dari kawalan lini belakang Brazil akhirnya mampu mencetak gol dan membuat skor imbang 1-1.

Publik Estádio Nacional de Brasília kembali bergemuruh menyambut gol tim kebanggaan negara Samba itu, kali ini Neymar kembali mencatatkan lagi namanya di papan skor di menit ke 34 melalui gol dari tendangannya. Skor 2-1 Brazil kembali unggul, hasil ini bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Brazil semakin kesetanan, pada menit ke 49 sebuag gol tercipta dari tandukan akurat Fred. Berawal dari umpan silang yang dilepaskan David Luiz, Fred mampu membawa Brazil semakin menjauh. Skor 3-1 Kamerun makin terpuruk.

Belum puas mempermalukan Kamerun, Brazil akhirnya memastikan diri menjadi juara Grup A setelah pada menit ke 84, kerja sama apik Oscar dan Willian akhirnya mampu dimanfaatkan Fernandinho berhasil menjebloskan bola ke gawang Kamerun. Skor 4-1 tak berubah hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan.

Nilai Sempurna De Oranje

Pemain Belanda Depay dan Robben merayakan gol ke gawang Cili.
Narayana 734 - Belanda akhirnya memastikan diri lolos sebagai juara Grup B dengan nilai sempurna seusai menaklukkan Cili dua gol tanpa balas. Pada laga ketiga yang dihelat di Arena Corinthians, Sao Paulo, Senin (23/6/2014) malam WIB, gol-gol baru tercipta di 15 menit terakhir laga dan semuanya dicetak pemain pengganti Belanda, yakni Leroy Fer serta Memphis Depay.

Kemenangan 2-0 membuat De Oranje mengumpulkan nilai sempurna dari tiga laga dan berhak finis sebagai juara grup, unggul tiga angka dari Cili di posisi kedua. Belanda tinggal menunggu lawan dari runner-up Grup A yang masih mungkin diisi Brasil, Meksiko atau Kroasia.

Seperti dilansir detiksport, laga berjalan cenderung dalam tempo lambat sejak menit awal dan peluang pertama baru hadir di menit 12. Cili yang mengukir peluang itu ketika crossing dari sisi kiri disambut tandukan Eduardo Vargas namun bola masih tak menemui bidang sasaran.

Di menit 22 Cili dapat peluang lagi lewat korner datar dari Alexis Sanchez yang menuju Felipe Gutierrez. Tapi sayang ia gagal menjaga akurasi tembakannya dan bola melayang di atas mistar.

Belanda mendapat kesempatan pertama bikin gol di menit 35. Free kick Arjen Robben mengarah ke muka gawang yang disambut tandukan Stefan De Vrij tapi bola masih melebar dari sasaran. Babak pertama berakhir imbang tanpa gol.

Masuk di babak kedua tak banyak peluang hadir yang bisa membahayakan gawang masing-masing tim. Di menit 65 Robben yang dikawal 3 pemain Cili bisa mendapat ruang tembak namun bola masih lemah dan bisa dihadang Claudio Bravo.

Dirk Kuyt di menit 74 menyundul bola korner Robben tapi masih menyamping di sisi kanan gawang. Dua menit kemudian pemain pengganti Memphis Depay melepaskan tembakan keras yang bisa ditepis Bravo.

Dari sana lahirlah sepak pojok yang diumpan pendek ke arah Daryl Janmaat yang langsung melepaskan crossing ke muka gawang. Fer tanpa kawalan dengan mudah menanduk bola dan menaklukkan Bravo untuk bawa Belanda memimpin 1-0.

Keunggulan Belanda bertambah di menit 91 setelah Depay menuntaskan umpan tarik Robben di muka gawang yang diawali serangan balik cepat oleh winger kiri itu. Skor 2-0 menjadi akhir laga ini dan Belanda lolos sebagai juara grup. (Solopos)

Spanyol vs Australia, Skor 3-0

Gelandang Manchester United, Juan Mata.
Narayana 734 - Keputusan pelatih Spanyol, Vicente del Bosque, untuk memainkan Cesc Fabregas pada babak kedua berbuah manis. Penyerang yang baru saja pindah dari Barcelona ke Chelsea tersebut menjadi kreator atas gol ketiga Spanyol ke gawang Australia.

Spanyol mencetak gol ketiga melalui kaki kiri Juan Mata, setelah memanfaatkan umpan lambung Fabregas ke jantung pertahanan Australia. Juan Mata yang sudah berdiri bebas berhadapan dengan kiper Australia dan akhirnya memaksa kiper Australia memungut bola untuk kali ketiga dari gawangnya sendiri.

Sebelumnya dua gol Spanyol dicetak oleh David Villa dan Fernando Torres.

Laga ini tidak menentukan lagi kelolosan kedua tim. Namun demikian, sebagai juara bertahan Spanyol harus memetik kemenangan dari Australia. Hasil imbang saja sudah membuat Australia finish di atas Spanyol.

Tribunnews

Messi Loloskan Argentina ke 16 Besar, Iran Bikin Perlawanan Sengit

Kiper Iran Haghighi menyelamatkan gawangnya dari gempuran Argentina.
Narayana 734 - Argentina tampil dominan kala menghadapi Iran. Namun Iran melakukan perlawanan sengit, kendati sukses menciptakan sejumlah peluang, Argentina lewat Messi baru bisa menjebol gawang Iran di injury time babak kedua dan laga berakhir 1-0.

Pada pertandingan yang berlangsung di kota Belo Horizonte, Sabtu (21/6/2014) malam WIB, Argentina tampil menekan pertahanan Iran sejak awal. Tidak jarang mereka membangun serangan dengan lima orang pemain depan.

Dengan kemenangan ini, ‘Tim Tango’ cukup kesulitan untuk membobol. Julukan Argentina, memuncaki Grup F dan berhak melaju ke babak 16 besar.

Seperti dilansir detiksport, Gonzalo Higuain mendapatkan kesempatan bagus pada menit ke-13. Namun, tendangannya ketika sudah berhadapan dengan kiper Iran Alireza Haghighi masih bisa ditahan oleh kiper berusia 26 tahun tersebut.

Pada menit ke-32, giliran Lionel Messi yang mendapatkan kans lewat sebuah tendangan bebas. Hasilnya sama seperti peluang Di Maria sebelumnya; tendangan Messi masih melambung di atas mistar gawang Iran.

Empat menit sebelum babak pertama selesai, Iran mendapatkan peluang lewat sebuah tendangan sudut. Bola disambut dengan sundulan oleh Jalal Hosseini, namun sundulannya melambung tipis.

Babak pertama berakhir dengan skor 0-0. Dari catatan ESPNFC, Argentina punya 10 attempts sepanjang babak pertama, namun hanya dua di antaranya tepat sasaran. Sementara Iran punya 3 attempts, tapi tak satu pun mengarah tepat sasaran.

Babak kedua, Argentina semakin meningkatkan serangannya. Namun seperti halnya babak pertama, barisan belakang Iran yang kompak menahan serangan Argentina, kiper Iran juga bermain gemilang.

Argentina akhirnya berhasil membuka kebuntuan, ketika Lionel Messi di menit ke 90 + 1 melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Tendangan melengkung itu tak mampu dijangkau kiper Iran Haghighi, 1-0 untuk Argentina.

Solopos

Saling Balas Gol, Jerman vs Ghana Berakhir Imbang 2-2



Narayana 734 - Jerman dan Ghana saling berbagi angka setelah bermain imbang 2-2. Laga berlangsung ketat di mana kedua tim saling balas-membalas gol.

Pada laga yang berlangsung di Estadio Castelao, Minggu (22/6/2014) dinihari WIB itu, Jerman unggul lebih dulu lewat Mario Goetze di menit ke-51. Namun tak sampai lima menit, kedudukan kembali berimbang setelah Andre Ayew mencetak gol.

Ghana berbalik unggul di menit ke-63 melalui gol Gyan Asamoah. Tapi Jerman berhasil membuat kedudukan sama kuat lagi melalui gol Miroslav Klose.

Menyusul hasil ini, Jerman masih memimpin klasemen Grup G dengan nilai empat dari dua laga. Sementara Ghana dengan jumlah partai yang sama bertahan di urutan tiga dengan torehan satu poin, di belakang Amerika Serikat yang punya tiga angka. AS sendiri baru akan melakoni laga kedua kontra Portugal, yang sementara menempati pos juru kunci, Senin (23/6/2014) dinihari WIB.

Jalannya Pertandingan

Jerman memulai laga dengan mendominasi penguasaan bola, tapi Ghana yang lebih dahulu berhasil menciptakan peluang. Pada menit ke-7 Christian Atsu yang menerima bola lambung di sisi kanan melepaskan umpan silang mendatar ke tengah kotak penalti. Bola disambut Gyan Asamoah, tapi masih jauh dari sasaran.

Jerman mencoba membalas pada menit ke-12. Menerima bola dari Oezil di dalam kotak penalti, Mueller yang punya kesempatan melakukan tembakan lebih memilih meneruskan bola ke Toni Kroos di belakangnya. Kroos menyepak bola keras-keras, tapi di blok barisan pertahanan Ghana.

Hanya semenit berselang, Ghana kembali mendapatkan kesempatan. Sodoran Kevin-Prince Boateng kepada Atsu tak jauh dari kotak penalti diakhiri dengan sebuah tembakan keras ke pojok kiri gawang Jerman. Manuel Neuer sigap menepis.

Jerman merespons di menit ke-18. Oezil melakukan tusukan di sisi kanan dan mengumpan ke Sami Khedira di depan kotak penalti. Khedira menyambut bola dengan tendangan kaki kanan mendatar ke pojok kanan bawah, tapi terbaca dengan baik oleh Fatau Dauda.

Kroos menciptakan peluang lain untuk Jerman di menit ke-26. Tapi sepakan kerasnya dari luar kotak penalti belum juga menghasilkan gol, hanya melambung di atas gawang.

Detiksport

Aktor dan Aktris yang Meninggal Saat Filmnya Belum Rampung

Narayana 734 - Para bintang ini telanjur dipanggil nyawanya sebelum syuting film terakhirnya selesai.
Brandon Lee - The Crow (1993): Anak Bruce Lee yang saat itu berusia 28 tahun tewas tertembak di lokasi syuting di adegan penembakan. Pistol yang dipakai yang seharusnya berisi peluru kosong malah berisi peluru betulan dan Brandon pun tewas setelah perutnya diterjang timah panas. Perannya di film ini kemudian digantikan oleh stuntman, kemudian wajahnya diedit oleh tim special effect supaya menyerupai wajah Brandon.
Philip Seymour Hoffman - The Hunger Games: Mockingjay Part 2 (2015): Hoffman meninggal dicurigai akibat overdosis heroin, saat syuting film ini tinggal satu minggu lagi selesai. Sisa perannya di film ini akan tetap ditampilkan secara efek digital.
Natalie Wood - Brainstorm (1983): Natalie tenggelam pada sebuah kecelakaan kapal yang melibatkan aktor Robert Wagner dan Christopher Walken di saat break syuting. FIlm ini akhirnya tetap dirilis tapi kurang sukses.
Heath Ledger - The Imaginarium of Doctor Parnassus (2009): Heath meninggal akibat tak sengaja overdosis obat dokter saat film ini belum rampung. Perannya akhirnya dilanjutkan secara bergantian oleh kawan-kawannya, aktor Johnny Depp, Collin Farrell, dan Jude Law.
Vic Morrow - Twilight Zone: The Movie (1983): Morrow meninggal di tragedi film yang diingat banyak insan perfilman, di mana sebuah helikopter properti fim tiba-tiba jatuh saat sedang terbang di udara, menimpa Morrow dan dua aktor cilik yang tewas seketika. Tragedi ini yang memicu dibuatnya standar keselamatan di lokasi syuting film Hollywood.
Bela Lugosi - Plan 9 From Outer Space (1959): Aktor yang dikenal sebagai pemeran Dracula ini mengalami serangan jantung saat syuting film "Plan 9 From Outer Space". Perannya dilanjutkan dengan stok rekamannya terdahulu, ditambah akting dari stuntmannya.
Oliver Reed - Gladiator (2000): Aktor yang dikenal sebagai alkoholik ini meninggal dunia akibat serangan jantung di sebuah bar di Malta tempat film ini di syut. Perannya digantikan footage terdahulu, CGI, dan manekin.
John Candy - Wagons East (1994): John Candy hampir menyelesaikan seluruh pengambilan gambar untuk perannya di film ini saat tiba-tiba ia meninggal dalam tidurnya di lokasi syuting di Meksiko. Perannya dilanjutkan oleh special effect dan stuntman.

James Dean - Giant (1956): Ikon remaja tahun '50-an ini sebetulnya sudah merampungkan syuting saat ia terbunuh di sebuah kecelakaan mobil, namun ternyata ada beberapa adegan yang harus diulang karena suaranya tak terdengar. Aktor Nick Adams akhirnya turun tangan untuk mendubbing.
River Phoenix - Dark Blood (1993): Aktor ini meninggal di usia 23 akibat overdosis kokain dan heroin, saat syuting filmnya tinggal tiga minggu lagi selesai. Film ini akhirnya tidak dilanjutkan pembuatannya, meski akhirnya diselesaikan juga dan baru dirilis di 2012.
Marilyn Monroe - Something's Got to Give (1962): Ikon seks ini dikabarkan berperilaku sulit diatur sehingga akhirnya dipecat dari film saat produksinya masih berjalan, namun tak lama kemudian ia malah ditemukan tewas di rumahnya dengan dugaan "kemungkinan bunuh diri". Film ini akhirnya tak dirilis sama sekali.
Paul Walker - Fast and Furious 7 (2015): Paul tewas dalam kecelakaan mobil berkecepatan tinggi saat syuting "Fast and Furious 7" baru rampung separuhnya. Dua adiknya Caleb dan Cody akan melanjutkan perannya di film ini, dan menurut bocoran, perannya tak akan dibuat meninggal, melainkan pensiun.
Clark Gable - The Misfits (1961): Aktor legendaris dari film "Gone With The Wind" ini meninggal akibat serangan jantung 10 hari setelah syuting berakhir, namun keluarga dan teman-temannya menyalahkan adegan actions di film "The Misfits" yang terlalu berat untuk fisik Clark yang berusia 59 tahun.
Chris Farley - Shrek (2001): farley adalah aktor yang terpilih menyuarakan karakter Shrek. Namun setelah menyelesaikan 90 persen rekaman suara untuk film ini, ia meninggal akibat overdosis narkoba. Aktor Mike Myers akhirnya dipanggil untuk menggantikan, dan seluruh rekaman suara Farley akhirnya dihapus dan diganti total oleh Mike.
 Yahoo

Benarkah Marshanda Lepas Jilbab?

Narayana 734 - Media sosial Twitter sedang dihebohkan dengan sebuah postingan foto seorang perempuan yang diduga adalah Marshanda tanpa mengenakan hijab. Bahkan dalam foto tersebut si perempuan tersebut mengenakan pakaian terbuka dengan rambut berwarna merah menyala.

Seperti yang dilansir oleh KapanLagi.com (11/6/2014), Marshanda mengenakan hijab sejak tahun 2011 sebelum menikah dengan Ben Kasyafani. Inilah yang menimbulkan banyak tanggapan dari masyarakat saat muncul foto Chacha tanpa mengenakan hijab di tempat umum.
Saat ditanyai tentang tanggapan terhadap rumor ini kuasa hukum dari Marshanda yaitu Afdal Zikri membantah bahwa Marshanda sekarang melepas hijabnya. Sampai sekarang Chacha masih mengenakan penutup auratnya tersebut.

Selain rumor tentang lepas jilbab tersebut ada satu rumor yang menyatakan bahwa seorang wanita yang diduga Chacha jalan bareng dengan seorang cowok bertato di sebuah Mall. Saat itu wanita tersebut juga tidak mengenakan jilbab. Sebelumnya memang sempat diberitakan gosip Chacha memiliki pria idaman lain bernama Renold Effendi. Namun kabar itu dibantah Renold yang mengaku hanya sebagai teman kerja. Masih belum ada klarifikasi lebih lanjut dari Chacha tentang rumor ini. Kita doakan yang terbaik untuk Marshanda ya sobat.

 Vemale

Swiss vs Perancis 2-5: Jalannya Pertandingan

Ekspresi Karim Benzema usai mencetak gol keempat Perancis ke gawang Swiss.
Narayana 734 - Prancis menghajar Swiss 5-2 di lanjutan partai Grup E Piala Dunia 2014 di Itaipava Arena Fonte Nova, Jumat atau Sabtu (21/6/2014) dini hari WIB.

Prancis langsung mengambil alih permainan sejak menit-menit awal. Skuad asuhan Didier Deschamps itu beberapa kali mendapatkan peluang emas untuk membobol gawang Swiss.

Prancis membuka keunggulan pada menit ke-17 melalui sundulan Olivier Giroud. Sundulan penyerang Arsenal itu menyambut tendangan penjuru Mathieu Valbuena terlalu kencang untuk ditepis oleh Diego Benaglio di bawah mistar gawang.

Les Blues tidak butuh waktu lama untuk menggandakan keunggulan. Hanya 66 detik setelah gol Giroud, Prancis kembali memaksa Benaglio memungut bola dari dalam gawangnya.

Kesalahan Valon Behrami saat memberikan umpan dimanfaatkan oleh Karim Benzema. Penyerang Real Madrid itu kemudian mengirimkan umpan terobosan ke kiri yang dituntaskan Blaise Matuidi dengan tendangan kaki kiri di tiang dekat.

Prancis nyaris memperbesar keunggulan menjadi 3-0 pada menit ke-32 melalui hadiah tendangan penalti. Skuat asuhan Didier Deschamps mendapat hadiah tendangan penalti setelah Johan Djourou melanggar Karim Benzema. Eks Olympique Lyon itu menjadi eksekutor, namun tendangannya ke arah kiri bawah ditepis Benaglio. Bola pantul kemudian disambut Yohan Cabaye dengan tendangan voli dari jarak dekat, namun digagalkan mistar gawang.

Prancis akhirnya tetap menyudahi babak pertama dengan keunggulan 3-0 melalui gol Mathieu Valbuena pada menit ke-40. Gol Valbuena berawal dari tendangan penjuru Swiss yang dimentahkan oleh pemain Prancis. Raphael Varane kemudian membangun serangan balik sebelum melepaskan umpan terobosan di sisi kiri dari paruh lapangan.

Olivier Giroud sukses menerima bola hasil umpan Varane. Dari sisi kiri kotak penalti Swiss, penyerang Arsenal itu kemudian mengirimkan umpan tarik datar. Tanpa kontrol Valbuena langsung menyambar bola untuk memperbesar keunggulan Les Blues.

Benzema membayar kegagalannya pada babak pertama dengan cara yang brilian. Benzema memperbesar keunggulan Prancis menjadi 4-0 pada menit ke-67.

Proses terciptanya gol Benzema tidak dapat dilepaskan dari teknik tinggi gelandang Paul Pogba. Gelandang yang baru masuk menggantikan Olivier Giroud pada menit ke-63 itu memberikan umpan cantik kepada Benzema.

Dengan bagian luar kaki kanannya, pemain Juventus itu melepaskan umpan terobosan lambung ke kotak penalti. Benzema yang berdiri di antara Johan Djourou dan Philippe Senderos kemudian menusuk ke depan gawang untuk menyongsong bola. Dari sudut sempit penyerang Real Madrid itu kemudian menuntaskan umpan Pogba dengan tendangan voli kaki kanan.

Karim Benzema kembali menunjukkan tajinya bagi tim nasional Prancis. Hanya enam menit setelah mencetak gol, Benzema memberikan umpan cantik kepada Moussa Sissoko untuk memperbesar keunggulan Prancis menjadi 5-0.

Menguasai bola di depan kotak penalti, Karim Benzema tidak berusaha melewati Philippe Senderos yang membayangi dirinya. Begitu ruang tembaknya tertutup, Benzema justru melepaskan umpan terobosan ke sisi kanan kotak penalti Swiss.

Kesalahan Ricardo Rodriguez yang meninggalkan posisinya membuat Moussa Sissoko tidak terkawal. Tanpa kontrol Sissoko menuntaskan umpan manis Benzema dengan tendangan datar kaki kanan ke tiang jauh. Kiper Diego Benaglio pun dibuat tidak berkutik untuk menghalau tendangan gelandang Newcastle United tersebut.

Swiss mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 2-5 dalam tempo enam menit. Gol pertama Swiss dicetak oleh Blerim Dzemaili pada menit ke-81. Gol kedua disumbangkan Granit Xhaka pada menit ke-87.

Dzemaili, gelandang yang bermain untuk Napoli itu tercipta melalui eksekusi tendangan bebas. Swiss mendapat hadiah tendangan bebas setelah Laurent Koscielny melanggar Xherdan Shaqiri di depan kotak penalti.

Dzemaili memanfaatkan hadiah tendangan bebas ini secara cerdik. Alih-alih melepaskan tendangan lambung, Dzemaili melepaskan tendangan kaki kanan mendatar ke arah pagar betis Prancis.

Karim Benzema sedikit membantu terciptanya gol Dzemaili. Ketika bola hasil tendangan Dzemaili mengarah ke dirinya, Benzema yang berdiri di tengah, mengangkat kaki kanan. Bola pun meluncur di antara celah Benzema ke arah pojok kiri bawah gawang Prancis. Kiper Hugo Lloris pun tidak kuasa menahan laju bola.
Gol Xhaka tercipta cukup cantik. Diawali umpan chip Gokhan Inler, memanfatkan kelengahan Patrice Evra, Xhaka berlari masuk kotak dan menyambut bola dengan tendangan voli kaki kiri. Bola melesat masuk gawang tanpa bisa dicegah Lloris.

Benzema harusnya bisa mencetak gol kedua ke gawang Swiss, bahkan secara spektakuler. Memanfaatkan umpan datar Sissoko dari kanan, Benzema langsung meneruskan bola dengan tendangan kaki kanan melengkung dari luar kotak penalti. Gol ini tidak dianggap sah karena wasit menyatakan gol ini tercipta tepat pada akhir pertandingan.

Kemenangan atas Swiss memastikan Prancis lolos ke babak 16 besar. Kemenangan atas Ekuador pada laga terakhir akan membuat mereka keluar sebagai juara grup E.

Susunan pemain:
Swiss:
 1-Diego Benaglio; 2-Stephan Lichtsteiner, 20-Johan Djourou, 5-Steve von Bergen (4-Philippe Sanderos 9), 13-Ricardo Rodriguez; 11-Valon Behrami (15-Blerim Dzemaili 45), 8-Gokhan Inler; 23-Xherdan Shaqiri, 10-Granit Xhaka, 18-Admir Mehmedi; 9-Haris Seferovic (19-Josip Drmic 69)
Pelatih: Ottmar Hitzfeld

Perancis:
 1-Hugo Lloris; 2-Mathieu Debuchy, 4-Raphael Varane, 5-Mamadou Sakho (21-Laurent Koscielny 66), 3-Patrice Evra; 18-Moussa Sissoko, 6-Yohan Cabaye, 14-Blaise Matuidi; 8-Mathieu Valbuena (11-Antoine Griezmann 82); 9-Olivier Giroud (19-Paul Pogba 63), 10-Karim Benzema
Pelatih: Didier Deschamps

Tribunnews

"Olga Syahputra Ketakutan Terjangkit HIV"

Olga Syahputra saat sakit

Narayana 734 - Sekian bulan dirawat di rumah sakit hingga dipindahkan ke rumah sakit Singapura, penyakit Olga Syahputra hingga kini tak kunjung sembuh. Meski dokter telah menegaskan terkait penyakit yang diderita presenter sekaligus komedian itu, namun kabar yang menyebutkan  jika Olga mengidap virus HIV terus saja berhembus. Dan ternyata, kakak kandung Billy Syahputra ini memang mengaku sempat ketakutan terjangkit virus mematikan tersebut.

"Olga pernah datang jam 1 malam, hanya bawa badan sendiri. Saya sudah bilang untuk medical check up, cek darah. Tapi dia enggak mau, sampai guling-guling di lantai. Karena Olga takut dengan penyakit itu, dia enggak mau medical check up," ujar seorang ahli pengobatan herbal, Jeng Ana, saat ditemui wartawan di tempat praktiknya di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Menurut Jeng Ana, dirinya telah berkali-kali menyarankan Olga untuk mau memriksakan darahnya, namun Olga kerap berasalan takut menerima kenyataan dari hasil pemeriksaan darah tersebut.

"Sebenarnya segala sesuatu penyakit di tubuh manusia, kalau mau medical check up dini mempermudah cara pengobatannya. Saya ingatkan lagi di tahun 2012, makanya cek darah, dia tidak mau. Lalu terjadi benjolanlah, saya sarankan cek imun, biar tau ada apa," katanya.

Terakhir Olga datang ke tempat praktek pengobatan, kata Jeng Ana, pada awal 2014 untuk menceritakan tentang kondisinya.

"Lalu di 2014, Olga ke sini lagi ceritakan benjolan tambah besar, ada bintik-bintik di kulit. Kita enggak bisa vonis penyakit. Nah sekarang baru diketahui penyakitnya meningitis, kan kasihan. Ini penyakit yang ada penyebabnya sehingga merusak selaput otak," paparnya.

Selama Olga dalam perawatan rumah sakit, Jeng Ana mengaku pernah didatangi Olga dalam mimpi. Dalam mimpi tersebut olga meminta tolong kepada dirinya untuk menyembuhkan penyakitnya dengan ramuan herbal milik Jeng Ana.

"Saya itu mimpi tiap malam Jumat, di telinga ada deringan suara-suara Olga. Saya selalu bangun jam-jam malam. Dia bilang 'Jeng Ana, Tolong Olga. Olga mau sembuh, mau minum ramuan'", ungkap Jeng Ana.

Sayangi

Statistik Pertandingan Italia Vs Kosta Rika

Penyerang Kosta Rika, Bryan Ruiz merayakan gol ke gawang Italia.
Narayana 734 - Kosta Rika kembali memperlihatkan keperkasaannya dengan menumbangkan tim kuat Italia di laga kedua yang digelar Jumat (20/6/2014) malam. Bryan Ruiz menjadi penentu kemenangan Kosta Rika di menit ke-44.

Meski ball possession Italia lebih tinggi dari Kosta Rika tetapi tim asuhan Cesare Prandelli ini sulit untuk menembus pertahanan Kosta Rika. Gawang Keylor Navas seolah dinding yang sulit untuk ditembus.

Sama-sama mengantongi satu kartu kuning, pemain Kosta Rika membuat lebih banyak kesalahan dibandingkan Itali. Berikut statistik pertandingan Italia kontra Kosta Rika.

Italia  Statistik                       Kosta Rika
6         Tembakan ke Target    6
10        Melanggar Lawan       24
58%    Dominasi Bola             42%
4         Tendangan pojok          5
5          Penyelamatan             6
11        Offside                         3
0          Kartu Merah                0
1          Kartu Kuning               1

Tribunnews