5 Alasan Jepang Sedang di Ambang Kepunahan

Narayana 734 - Jepang adalah salah satu negara yang selalu menjadi pusat perhatian dunia. Banyak penemuan penting, inovasi, keunikan budaya yang lahir dari negara matahari terbit tersebut. Banyak sekali negara yang kagum akan kemajuan negara tersebut hingga menjadikannya role model, temasuk Indonesia.

Bertahun-tahun lamanya kita memandang Jepang sebagai negara kuat dan modern, namun ternyata negara ini perlahan-lahan sedang menuju kehancuran. Kejayaan negara Samurai tampaknya akan segera runtuh dan digantikan oleh negara yang pernah mereka pecundangi, Korea Selatan. Apa saja alasan dibalik sirnanya kejayaan Jepang? Berikut ulasannya.

1. Satu per Satu Perusahaan Raksasa Jepang Tumbang oleh Korea Selatan

Jepang selama ini dikenal sebagai negara yang menghasilkan inovasi super-kreatif di bidang teknologi. Bertahun-tahun mereka merajai pasar Asia bahkan bersaing keras di pangsa pasar Eropa dan Amerika. Mereka sempat menjadi kiblat dari penemuan-penemuan di bidang teknologi.
Perusahaan raksasa bertumbangan
Namun kini satu per satu perusahaan teknologi Jepang diakuisisi oleh Korea Selatan. Kita ambil salah satu perusahaan raksasa Jepang, Sony. Mereka harus merelakan menjual lini andalan mereka seperti VAIO. Wacana penjualan lini Xperia dan Bravia juga sudah terdengar. Bukan tidak mungkin bahwa suatu saat brand kebanggaan Jepang ini akan takluk kepada kompetitornya, Samsung. Mari bandingkan profit Samsung tahun 2014 yang mencapai 250 trilyun rupiah sementara Sony justru rugi 35 trilyun. Sharp, Panasonic dan Sanyo juga mengalami kerugian trilyunan.

2. Sebagian Besar Penduduknya Berada di Usia Senja

Salah satu masalah paling berat yang dialami Jepang adalah tingginya jumlah penduduk yang berusia tua. Data tahun 2014 menyebutkan bahwa 33% dari penduduk jepang berumur lebih dari 60 tahun. Bahkan 12,5% dari penduduk Jepang telah berumur lebih dari 75 tahun.
Mayoritas penduduk berusia senja
Orang Jepang memang dikenal dengan manusianya yang berumur panjang. Namun, tingginya jumlah penduduk berusia senja adalah masalah yang cukup serius. Ini menyebabkan negara mereka tidak produktif lagi karena sebagian besar penduduknya sudah memasuki atau akan memasuki masa pensiun. Biaya yang dikeluarkan negara untuk merawat orang-orang jompo juga semakin membengkak. 

3. Penduduk Usia Muda Enggan Menikah dan Memiliki Anak

Para pemuda-pemudi Jepang sepertinya tidak lagi tertarik pada pernikahan dan memiliki anak. Istilah “Parasit Lajang” mulai muncul, dimana para wanita memutuskan bahwa mereka tidak akan menikah dan tidak akan memiliki anak. Memiliki anak dianggap akan menambah beban karena biaya hidup di Jepang sangatlah mahal.
Tidak tertarik memiliki anak
Para pasangan yang sudah menikahpun enggan memiliki keturunan. Mereka hanya menikah, namun lebih memilih memelihara kucing daripada memiliki anak. Selain faktor ekonomi, ada sebuah gejala psikologis dimana orang Jepang merasa kebebasan pribadinya akan terenggut jika memiliki anak.

4. Tekanan Hidup yang Berat

Di zaman dimana segala sesuatu berubah dalam hitungan detik, kita memang dituntut untuk selalu memberikan yang terbaik. Jika kita terlena, maka akan ada banyak orang yang siap untuk menggantikan posisi kita. Kompetisi yang ketat seperti itulah yang terasa di Jepang dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Tekanan hidup yang berat
Kita tahu bahwa orang Jepang memiliki budaya displin yang sangat kuat. Jika mereka bekerja, mereka akan bekerja begitu keras dan total. Mereka tidak segan-segan melakukan harakiri jika merasa melakukan hal yang memalukan dalam pekerjaannya. Budaya mereka yang keras kepala ini bagus untuk performa kerja, namun ironisnya membuat tekanan hidup semakin berat.

5. Kebocoran Nuklir yang Misterius

Pada tsunami dahsyat pada tahun 2011 lalu, Jepang mengalami kebocoran reaktor nuklir. Kebocoran tersebut sangatlah dahsyat dan menjadi kebocoran nuklir terburuk kedua di dunia setelah di Chernobyl. Hal ini memberi dampak yang sangat buruk bagi lingkungan di sekitarnya.
Kebocoran nuklir
Kebocoran nuklir masih sulit diatasi dan efeknya terus menyebar. Warga dikabarkan mulai terjangkiti penyakit dan hewan-hewan dikabarkan termutasi. masih banyak lagi desas-desus misterius soal kebocoran nuklir ini.

Memang terlalu dini untuk menyebutkan bahwa Jepang akan segera punah. Namun, usaha pemerintah Jepang untuk memperbaiki keadaan sepertinya menemui jalan buntu. Mereka telah membuat peraturan khusus yang menstimulasi agar generasi muda berani untuk memiliki anak, namun angka kelahiran bayi tidak kunjung naik.

Jika negara Jepang, yang rakyatnya adalah tipe pekerja keras dan pintar saja bisa dihadapkan dengan masalah seberat ini, mungkin pertanyaan selanjutnya yang layak kita tanyakan adalah, “masa depan seperti apa yang akan dihadapi Indonesia?”

Apa Sih Yang Dijala Nelayan Ini? Pasti Akan Membuat Anda Garuk Kepala!

Narayana 734 - Akhir – akhir ini banyak foto yang tersebar di internet, dimana para nelayan "tidak sengaja" berhasil menjala keluar binatang laut ini, tapi apakah, benar – benar tidak disengaja?
Ini adalah "cara paling mudah" dan "cara paling hemat" para nelayan : sebarkan jala dan jalalah ikan, dan jala raksasa ini akan menyapu habis ikan di samudera. Berdasarkan Organisasi Pelindungan Alam menunjukkan: "Seluruh dunia memiliki 3,5 jt kapal ikan, tapi di antaranya ada 1.7% adalah perahu raksasa industri penangkapan ikan, dan setiap tahun menjala 60% ikan di seluruh dunia."
ByCatch adalah "menjala binatang laut secara tidak sengaja". Tapi kenyataannya, penjalaan ini benar – benar disengaja : menggunakan jala raksasa menyapu habis binatang di laut, adalah salah satu cara menjala yang memaksa untuk menangkap semua hewan di laut.
Dengan jala raksasa ini, tidak heran kalau banyak binatang laut tidak bisa menghindar. Lihat apa yang tertangkap oleh jala tersebut. Seekor Hiu Raksasa.
 
 
 
 Pada kenyataannya, setiap tahun ada lebih dari puluhan juta hiu, 30 ribu hiu dan lumba – lumba, 10 ribu Albatros, dan 15 ribu penyu yang hampir punah, ditangkap dan dibunuh.

Dan mereka tidak memiliki nilai harga yang tinggi di pasar komersial, mereka hanya dipandang sebagai sampah, dan dibuang begitu saja di tengah laut. Setiap tahun hamper 2700 pound binatang laut yang terbuang (sama banyaknya seperti 1/4 ikan yang tertangkap di seluruh dunia).

Jangan mengira mereka beruntung bisa lolos dari jala terseubt, karena ketika mereka tertangkap oleh jala itu, ada tekanan dari air dan kecepatan membuat organ dalam tubuh mereka rusak dan mungkin tidak akan mati saat itu juga, namun ada mati pelan – pelan ketika kembali ke dalam air atau dimakan oleh binatang lain.
 Cowspiracy mengajak kita berpikir satu perumpamaan : bayangkan kalau pembunuhan massal ini bukan terjadi di atas samudera...
Melainkan di padang rumput di Afrika
Kalau para komersialisme menggunakan cara ini untuk membunuh hewan liar, saya percaya pasti semua orang akan tidak setuju.

Samudera Yang Dikosongkan

Kita sering berpikir kalau Samudera akan terus terisi dan tidak pernah habis. Tapi kenyataannya adalah, kita sudah menjala melewati batas : era sekarang dengan teknik dan perahu yang canggih, melakukan pembunuhan semakin ganas, dan mengakibatkan ekosistem pada laut berantakan. 90 % ikan besar  telah menghilang di bumi ini. Para ilmuwan memperkirakan, 2048 mendatang, samudera akan kosong.

 Ya Tuhan, Manusia demi makanan yang mewah, membuat mereka membunuh hewan – hewan laut yang tidak bersalah... 

300 Hari Berhubungan, Pria Ini Frustrasi Lihat Wajah Pacarnya Tanpa Make-up

Ilustrasi
Narayana 734 - Seorang pria di Korea Selatan frustasi setelah melihat wajah asli kekasihnya yang telah dipacarinya selama 300 hari.

Dilansir Koreanboo, Selasa (1/9/2015), lewat akun Facebooknya @Pann, ia mengungkapkan kekesalannya setelah ditipu oleh wanita yang dulunya ia anggap mirip aktris cantik Korea Selatan Taeyeon.

"Aku sangat terkejut setelah melihat wajah asli pacarku yang sangat berbeda dari apa yang aku lihat selama ini," tulisnya.

Dalam postingannya tersebut, ia bermaksud mengadukan permasalahannya sekaligus meminta saran kepada netizen terkait kekasihnya yang tak ia cintai lagi itu.

"Kami berdua tengah liburan, ia sekarang tengah tidur sedangkan aku tak bisa."

"Karena wajah aslinya telah menghantui diriku sehingga aku ingin sekali meninggalkannya, tapi bagaimana caranya?,"kata si pria. Wajah asli kekasihnya itu, baru ia sadari saat tengah berliburan.

Selama ini, kekasihnya itu selalu memperlihatkan penampilan yang sempurna, baik itu saat kencan, makan malam, pergi nonton, dan lain sebagainya.

"Ternyata semuanya itu palsu, wajahnya yang cantik hanyalah make-up, mata besarnya yang aku kagumi itu ternyata hanyalah make-up juga."

"Bentuk matanya yang asli itu sangat kecil dan jelek, aku tak tahan melihatnya,"tambahnya. Lebih lanjut, ia menyayangkan sikap kekasihnya itu yang telah membohonginya.

"Seharusnya ia jujur dengan kenyataan, kalau jelek ya jelek, jangan seperti ini, aku jadi muak, frustasi, dan kecewa, jadi tolong berikan aku saran dan nasihat, apa yang harus aku lakukan,"keluhnya.

Sejumlah netizen yang membaca kisahnya memberikan komentar terkait pemasalahan yang dihadapi akun Facebook @pann.

"Apa yang kau alami sama seperti pengalamanku, saat itu mantan kekasihku selalu membawa krim wajah setiap kami jalan-jalan."

"Ia sangat tampan, tapi saat aku tahu wajah aslinya, aku terkejut dan kami putus,"kata seorang netizen.

Komentar lain diberikan, akun Facebook lainnya yang menilai wanita itu seharusnya memperlihatkan wajah aslinya.

"Ini bukan masalah wajah tapi sebuah kejujuran, ia bersembunyi dibalik make-up."

"Itu jelas salah, aku pun bakal kecewa dan marah kalau tahu dia berbuat seperti itu,"

Tribun

Ayah Jadi Pengemis, Marshanda: Aku Nggak Malu, Aku Sayang Sama Papa

Marshanda bersama kekasihnya di PSBI
Narayana 734 - Bagi artis Marshanda, ayahanda Irwan Yusuf, menjadi pengemis bukan hal yang memalukan. Marshanda menegaskan bagaimana pun juga Irwan tetaplah ayahnya.

"Ada orang yang WA (WhatsApp), 'sabar ya Cha' tapi buat aku sabar buat apa? Karena ini bukan sesuatu yang memalukan buat aku," kata Marshanda saat mendatangi penampungan Panti Sosial Bina Insan (PSBI), Cipayung, Jakarta Timur, Senin (28/3/2016).

Irwan Yusuf dibawa Petugas P3S Sudinsos Jakarta Selatan saat menggelandang di Jalan Bangka, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2016). Pria ini mengaku telah menggelandang dan mengemis sekitar 3 bulan lalu.
(kanan) Seorang pengemis yang mengaku sebagai ayah Marshanda dijaring ketika tengah mengemis oleh petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Selatan, Minggu (27/03/2016). (kiri) foto dokumen Marshanda bersama ayahnya.
Disebut-sebut, sejak bercerai dari ibunda Marshanda sekitar 15 tahun lalu, Irwan bekerja di sebuah bengkel di kawasan Bangka dengan gaji pas-pasan. Bengkel itu kemudian bangkrut dan dirinya tidak mendapat pesangon hingga jatuh terpuruk.

Mengetahui kondisi ayah tercinta, Marshanda bisa menerima Irwan apa adanya. "Di mana pun juga papa tetap papaku. Aku sayang sama Papa. Aku menerima dia apa adanya dan orang-orang terdekat aku tahu itu," ujarnya.

Detik

[FOTO] Dada Terbuka, Bagian Pribadi Dianna Agron Pun Nongol

Dianna Agron
Narayana 734 - Bicara soal fashion memang tidak akan pernah ada habisnya. Di antara sekian banyak artis yang stylish dan pandai soal padu-padan fashion, Dianna Agron adalah salah satunya.

Ditemui dalam beberapa kali kesempatan, wanita cantik berambut blonde ini selalu tampil sempurna. Namun, kali ini sepertinya ia benar-benar sedang sial. Gara-gara mengenakan gaun yang terlalu terbuka pada bagian dadanya, ia pun harus rela mengalami bencana fashion.

Seperti yang dilansir Daily Mail, bagian pribadi Dianna berhasil tertangkap kamera ketika ia menghadiri acara Alexander McQueen: Savage Beauty Fashion Gala yang digelar di kawasan London. Penasaran seperti apa penampilannya?
Dianna alami nip slip
Dalam potret tersebut, Dianna tampak tak menyadari apa yang baru saja dialaminya. Gara-gara mengenakan dress terbuka dan tanpa mengenakan bra, ia pun harus rela bagian pribadinya jadi santapan publik.

Hari itu, aktris cantik berusia 28 tahun ini mengenakan dress hitam yang dilengkapi dengan detil pita biru di bagian perutnya. Penampilannya benar-benar stunning dan sangat glamor.

Sayangnya, ia sepertinya lupa untuk melindungi bagian pribadinya agar tak tertangkap kamera. Well, kejadian nip slip seperti ini memang telah sering terjadi di kalangan artis Hollywood. Masih berani pakai outfit seksi dan terbuka?

 Kapanlagi