Kisah Dua Tukang Sol


Tukang sol (Ilustrasi)
Narayana 734 - Mang Udin, begitulah dia dipanggil, seorang penjual jasa perbaikan sepatu yang sering disebut tukang sol. Pagi buta sudah melangkahkan kakinya meninggalkan anak dan istrinya yang berharap, nanti sore hari mang Udin membawa uang untuk membeli nasi dan sedikit lauk pauk. Mang Udin terus menyusuri jalan sambil berteriak menawarkan jasanya. Sampai tengah hari, baru satu orang yang menggunakan jasanya. Itu pun hanya perbaikan kecil. 

Perut mulai keroncongan. Hanya air teh bekal dari rumah yang mengganjal perutnya. Mau beli makan, uangnya tidak cukup. Hanya berharap dapat order besar sehingga bisa membawa uang ke rumah. Perutnya sendiri tidak dia hiraukan.

Di tengah keputusasaan, dia berjumpa dengan seorang tukan sol lainnya. Wajahnya cukup berseri. “Pasti, si Abang ini sudah dapat uang banyak nich.” pikir mang Udin. Mereka berpapasan dan saling menyapa. Akhirnya berhenti untuk bercakap-cakap.

“Bagaimana dengan hasil hari ini bang? Sepertinya laris nich?” kata mang Udin memulai percakapan. 

“Alhamdulillah. Ada beberapa orang memperbaiki sepatu.” kata tukang sol yang kemudian diketahui namanya Bang Soleh.

“Saya baru satu bang, itu pun cuma benerin jahitan.” kata mang Udin memelas.

“Alhamdulillah, itu harus disyukuri.”

“Mau disyukuri gimana, nggak cukup buat beli beras juga.” kata mang Udin sedikit kesal.

“Justru dengan bersyukur, nikmat kita akan ditambah.” kata bang Soleh sambil tetap tersenyum.

“Emang begitu bang?” tanya mang Udin, yang sebenarnya dia sudah tahu harus banyak bersyukur.

“Insya Allah. Mari kita ke masjid dulu, sebentar lagi adzan dzuhur.” kata bang Soleh sambil mengangkat pikulannya.

Mang Udin sedikit kikuk, karena dia tidak pernah “mampir” ke tempat shalat.

“Ayolah, kita mohon kepada Allah supaya kita diberi rezeki yang barakah.”

Akhirnya, mang Udin mengikuti bang Soleh menuju sebuah masjid terdekat. Bang Soleh begitu hafal tata letak masjid, sepertinya sering ke masjid tersebut.

Setelah shalat, bang Soleh mengajak mang Udin ke warung nasi untuk makan siang. Tentu saja mang Udin bingung, sebab dia tidak punya uang. Bang Soleh mengerti,

“Ayolah, kita makan dulu. Saya yang traktir.”

Akhirnya mang Udin ikut makan di warung Tegal terdekat. Setelah makan, mang Udin berkata, “Saya tidak enak nich. Nanti uang untuk dapur abang berkurang dipakai traktir saya.”

“Tenang saja, Allah akan menggantinya. Bahkan lebih besar dan barakah.” kata bang Soleh tetap tersenyum.

“Abang yakin?”

“Insya Allah.” jawab bang Soleh meyakinkan.

“Kalau begitu, saya mau shalat lagi, bersyukur, dan mau memberi kepada orang lain.” kata mang Udin penuh harap.

“Insya Allah. Allah akan menolong kita.” Kata bang Soleh sambil bersalaman dan mengucapkan salam untuk berpisah.

Keesokan harinya, mereka bertemu di tempat yang sama. Bang Soleh mendahului menyapa.

“Apa kabar mang Udin?”

“Alhamdulillah, baik. Oh ya, saya sudah mengikuti saran Abang, tapi mengapa kok penghasilan saya malah turun? Hari ini, satu pun pekerjaan belum saya dapat.” kata mang Udin setengah menyalahkan. 

Bang Soleh hanya tersenyum. Kemudian berkata, “Masih ada hal yang perlu mang Udin lakukan untuk mendapat rezeki barakah.”

“Oh ya, apa itu?” tanya mang Udin penasaran.

“Tawakal, ikhlas, dan sabar.” kata bang Soleh sambil kemudian mengajak ke masjid dan mentraktir makan siang lagi.

Keesokan harinya, mereka bertemu lagi, tetapi di tempat yang berbeda. Mang Udin yang berhari-hari ini sepi order berkata setengah menyalahkan lagi,

“Wah, saya makin parah. Kemarin nggak dapat order, sekarang juga belum. Apa saran abang tidak cocok untuk saya?”

“Bukan tidak cocok. Mungkin keyakinan mang Udin belum kuat atas pertolongan Allah. Coba renungkan, sejauh mana mang Udin yakin bahwa Allah akan menolong kita?” jelas bang Soleh sambil tetap tersenyum.

Mang Udin cukup tersentak mendengar penjelasan tersebut. Dia mengakui bahwa hatinya sedikit ragu. Dia “hanya” coba-coba menjalankan apa yang dikatakan oleh bang Soleh.

“Bagaimana supaya yakin bang?” kata mang Udin sedikit pelan hampir terdengar.

Rupanya, bang Soleh sudah menebak, kemana arah pembicaraan mang Udin. “Saya mau bertanya, apakah kita janjian untuk bertemu hari ini, disini?” tanya bang Soleh.

“Tidak.”

“Tapi kenyataannya kita bertemu, bahkan 3 hari berturut.-turut mang Udin dapat rezeki bisa makan bersama saya. Jika bukan Allah yang mengatur, siapa lagi?” lanjut bang Soleh. Mang Udin terlihat berpikir dalam-dalam. Bang Soleh melanjutkan, “Mungkin, sudah banyak petunjuk dari Allah, hanya saja kita jarang atau kurang memperhatikan petunjuk tersebut. Kita tidak menyangka Allah akan menolong kita, karena kita sebenarnya tidak berharap. Kita tidak berharap, karena kita tidak yakin.”

Mang Udin manggut-manggut. Sepertinya mulai paham. Kemudian mulai tersenyum.

“OK dech, saya paham. Selama ini saya akui saya memang ragu. Sekarang saya yakin. Allah sebenarnya sudah membimbing saya, saya sendiri yang tidak melihat dan tidak mensyukurinya. Terima kasih abang.” kata mang Udin, matanya terlihat berkaca-kaca.

“Berterima kasihlah kepada Allah. Sebentar lagi dzuhur, kita ke Masjid yuk. Kita mohon ampun dan bersyukur kepada Allah.”

Mereka pun mengangkat pikulan dan mulai berjalan menuju masjid terdekat sambil diiringi rasa optimis bahwa hidup akan lebih baik. (sumber)

Disantet Artis Perempuan, Depe Ikhlas

Dewi Perssik
Narayana 734 - Dewi Perssik (Depe) mengaku sudah mengetahui siapa pengirim ilmu santet kepadanya, hingga harus sakit parah. Namun, dia enggan mengumbar identitas wanita itu.
Bahkan, pemilik goyang gergaji inipun mengaku ikhlas dan berharap bisa ambil hikmahnya.

"Sudah tahu saya siapa pelakunya, tapi saya enggak perlu bicara di sini. Artis dan cewek," kata Depe di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu 13 November malam.

Menurut Depe, pelaku pengiriman tidak hanya satu orang, tapi berkelompok dan semuanya perempuan. Itu mulai dirasakannya saat menghadiri promosi film Bangkit Dari Lumpur.

"Pelakunya lebih dari satu, dan berteman. Mereka mau keroyok saya lewat fisik enggak bisa, jadi lewat seperti ini. Cewek semua. Pas promo tanggal 31 Oktober, mereka kaget saya datang," tandasnya.

(okezone.com)

Aduh, Ada Lomba Menatap Payudara Terlama

Narayana 734 - Menurut Anda bagian manakah dari tubuh Anda yang paling menarik? Mungkin ada di antara Anda yang menjawab mata, hidung, bibir atau bahkan mungkin kaki Anda. Namun jika pertanyaan ini diberikan kepada pria tentang bagian tubuh wanita yang paling menarik, mungkin banyak pria akan menjawab payudara.

Pria memang sangat tertarik dengan payudara wanita. Bentuk payudara wanita yang kencang dan proporsional memang diidentikkan dengan keseksian. Nah, ada satu acara unik di Jepang yang diadakan karena terinspirasi akan hal ini. Salah satu stasiun televisi di Jepang mengadakan kontes memandang payudara terlama.

Ketika mendengar tentang kontes ini, mungkin Anda akan terkejut dan bingung. Sebenarnya ini adalah salah satu acara televisi di Jepang yang sangat lucu lho, ladies. Para kontestannya sebenarnya tidak tau jika mereka adalah bagian dari lomba konyol ini. Yang mereka tau, mereka hanya sebagai partisipan yang akan mengikuti suatu lomba dalam acara televisi.

Ketika memasuki ruangan televisi, para kontestan akan melewati sebuah ruang tunggu. Di ruang tunggu tersebut sudah menunggu seorang gadis cantik dengan pakaian berwarna merah yang sangat seksi. Tentu saja pakaian tersebut sangat terbuka di bagian dadanya. Di sinilah para kontestan akan dilihat dan diperhatikan berapa lama mereka akan mencuri pandang ke arah wanita tersebut.

Lomba ini sempat menjadi pro dan kontra di masyarakat Jepang dan dunia karena sangat populer di situs video Youtube. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh dua psikolog Amerika mencoba menjelaskan tentang hal ini. Mereka meneliti tentang ketertarikan manusia terhadap bentuk badan wanita. Dari penelitian ini ternyata mereka mendapatkan jawaban bahwa tidak hanya pria saja yang tertarik dengan payudara wanita. Wanita sendiri akan tertarik dengan payudara lainnya jika bentuknya bagus, hal ini seperti yang dilansir dari Huffingtonpost (13/11). Bagaimana menurut pendapat Anda?

Vemale

Sakit, Depe Ngaku Disantet

Dewi Perssik
Narayana 734 - Dewi Perssik (Depe)  mengungkapkan pernah sakit hingga harus dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan di kota Surabaya, beberapa waktu lalu. Dia pun membeberkan penyebabnya.

Menurut rekan Depe, Ustadz Ruhan, sakit yang diderita bekas istri Saipul Jamil itu karena ilmu hitam berupa santet. Itu bisa dilihat dari foto saat Depe sakit.

"Dari foto itu, ciri-ciri yang kena ilmu hitam. Karena wajahnya sampai kusam, dan gosong. Foto ini menunjukkan kalau beliau (Depe) kena ilmu hitam. Dari pengamatan saya, ini kena ilmu hitam sejenis santet," kata Rukhan di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu 13 November malam.

Menurut Ruhan, ilmu tersebut dikirim melalui sebuah boneka dan barang-barang tertentu, hingga bagian wajah Depe terlihat gosong.

"Ada juga santet yang psikologi, itu masih ringan. Tapi beliau (Depe) ini mengarah ke fisik, membahayakan beliau, mengarah ke kematian. Tapi Alhamdulillah atas rahmat Allah, beliau terselamatkan," paparnya.

Sementara itu, Depe mengakui peristiwa tersebut merupakan pengalaman pertama baginya. Dia pun baru merasakan penyakit aneh dengan rasa sakit yang luar biasa.

"Ini baru sekali penyakit ini seumur-umur hidup saya. Itupun perjuangan saya dalam melawan penyakit ini untuk hidup, dalam arti saya bener-benar sakit luar biasa," tutup dia.

(okezone.com)

Wah, Olga Datangi Klub Gay?

Narayana 734 - SELAIN jadi produser, Olga Syahputra menjadi tokoh utama film layar lebar "Hantu Taman Lawang".

Olga berperan sebagai seorang waria bernama Chyntia.

Selama proses syuting berlangsung, Olga banyak mendapat cerita seru dan pengalaman menarik dalam hidupnya. Dari kejar-kejaran dengan petugas ketertiban sampai harus nyemplung kali.

"Nama saya di sini Cynthia, adegan saya enggak ada yang macan-macam. Tapi yang paling mengerikan adalah pas saya berantem sama Kamtib di rel kereta api, dari situ saya harus turun ke kali yang deras sekali," ungkap Olga di kawasan hotel Kartika Candra, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (3/11).

Tidak hanya sampai disitu, presenter dan komedian gemulai itu juga mengaku masuk ke perkumpulan kaum gay, agar aktingnya natural.

"Saya sampai masuk diskotik gay, saya berupaya masuk ke situ supaya diterima," jelas Olga dalam jumpa pers "Hantu Taman Lawang" bersama Chand Kelvin.

Film bergenre horor komedi yang dimainkan Olga, Chand Kelvin, Nikita Mirzani, Anggie "Virgin" itu mulai tayang pada 7 November 2013 di bioskop.

(omg.yahoo.com)