Para Aktor yang Salah Ambil Keputusan

Kalau suka, share artikel ini:
Narayana 734 - Tidak mudah bagi seorang pemain film untuk memilih karakter yang akan dimainkannya. Dia harus jeli menemukan cerita, berharap sutradara dan para pemain lainnya juga berbakat, dan yang terpenting, semoga penonton menyukai film dan karakter yang dimainkannya.

Ada beberapa pemain film Hollywood yang salah mengambil keputusan untuk ikut serta dalam sebuah film, yang berujung pada penurunan ketenaran dan penyesalan. Ini dia!

Julia Roberts

Jika saja bintang “Pretty Woman” ini tidak menganaktirikan pasar komedi romantis, Julia Roberts masih bisa menjadi bintang melalui film “Sleepless in Seattle”, “Shakespeare in Love” dan “While You Were Sleeping”. Ketenarannya terpaksa diambil alih oleh Meg Ryan, Gwyneth Paltrow dan Sandra Bullock. Bukan itu saja, Julia pun menolak ajakan bermain di film thriller erotis “Basic Instinct” yang membawa harum nama Sharon Stone di tahun 1992.

Bruce Willis

Popularitas Bruce Willis akan lebih baik jika saja dia tidak menolak menjadi hantu di film “Ghost” yang akhirnya diperankan Patrick Swayze. Mungkin dia menyadari kesalahannya itu, sehingga rela bermain di “The Sixth Sense”.

David Schwimmer

Serial televisi “Friends” sangat terkenal di tahun ‘90-an, dan sejak itu semua pemeran selalu mendapat tawaran bermain di film-film. Sayang sekali, Schwimmer harus menelan ludah karena dia menolak berperan sebagai J, agen muda dalam film “Men in Black”. Menurutnya peran itu bukan untuknya, dan memberikan kesempatan untuk Will Smith mengambil alih. Sayangnya, justru berawal dari J, kemampuan berakting Will Smith tersebar ke seluruh dunia.

Sir Sean Connery

Aktor Skotlandia ini membuat beberapa kesalahan dalam memilih film yang dimainkannya. Ini fatal karena seharusnya dia berkesempatan menjadi bagian dalam dua film berseri terbesar dalam sejarah.

Sebenarnya Connery merupakan aktor pertama yang ditawari berperan sebagai Gandalf dalam “Lord of the Ring” sebelum diambil alih oleh Sir Ian McKellen. Entah apa yang menyebabkan dia berpikir untuk tidak mengambil peran ini. Mungkin dia tidak mengerti naskah yang diberikan.

Tidak hanya itu, tawaran menjadi Morpheus di “The Matrix” pun disia-siakannya karena dia tidak mengerti inti cerita film ini.

Ketakutan  salah mengambil keputusan lagi, dia memutuskan berperan di “League of Extaordinary Gentleman” yang justru membuatnya pensiun dari dunia akting.

Will Smith

Sir Sean Connery ternyata bukan satu-satunya aktor yang bingung dengan naskah “The Matrix”. Will Smith melewatkan kesempatan berperan sebagai Neo, peran yang mengangkat nama Keanu Reeves.

Smith kemudian berdalih, “Anda tahu, ‘The Matrix’ adalah konsep yang sulit untuk dipahami. Saya melihat kemampuan Keanu, jika saya memerankannya, saya akan mengacaukan film itu. Saya tidak cukup pintar untuk memerankannya. Biarlah film dan sutradaranya yang bercerita.”

Joaquin Phoenix

Sebelum Joaquin Phoenix menuai pujian di “Gladiator”, dia sempat putus asa membuat prestasi di film layar lebar setelah penampilannya di “To Die For” beberapa tahun sebelumnya.

Selain menolak peran di film horor remaja “Scream”, dia pun tidak mengambil dua peran besar di tahun ‘90-an. Dia pernah bertemu dengan Paul Thomas Anderson untuk membicarakan peran utamanya di “Boogie Nights”. Ketika Anderson terpukau dengan Phoenix, sang aktor malah tidak yakin pada perannya sebagai aktor porno di film itu (akhirnya diberikan kepada Mark Wahlberg).

Sebenarnya ada kesempatan bagi Phoenix untuk memainkan tokoh Ed Norton dalam “American History X”. Namun karena dia tidak menyukai tokoh yang akan diperankan, dia pun menolak.

Alec Baldwin

Alec Baldwin harus puas hanya mengumpat ke Harrison Ford. Bintang serial “30 Rock” itu pernah ditawari memerankan Jack Ryan, analis CIA dalam thriller “The Hunt for Red October”. Karena dilaporkan takut tidak mendapat cukup box office untuk membawanya berperan sebagai James Bond, akhirnya ditunjuklah Ford untuk memerankan Jack Ryan.

Keadaan bertambah buruk saat dia menolak bermain sebagai Dr Richard Kimble dalam versi film dari serial yang terkenal tahun ’60-an “The Fugitive”, dan lagi-lagi jatuh ke tangan Ford.

Tom Hanks

Hanks sebenarnya mendapat tawaran menjadi pemeran utama di “Field of Dreams” dan “Shawshank Redemption”, namun ternyata dia tolak.

Keduanya sebenarnya mampu membuat Hank menjadi idola semua orang, namun akan seperti apakah “Jerry Maguire” jika Hanks memerankan tokoh sebagai agen olahraga yang arogan?

Kita tidak pernah tahu saat Camreon Crowe memilih pilihan keduanya saat Hanks menolak ajakan Crowe. Akhirnya, peran Tom Cruise pun tidak diragukan lagi.

Warren Beatty

Warren Beatty terlibat dalam film-film hebat, dan beberapa yang tidak (ada yang ingat “Dick Tracy”?). Bagaimanapun, dia tidak terlalu pintar memilih naskah. Menolak peran sebagai Burt Reynold dalam “Boogie Nights” dan tidak jadi bermain di film “Misery”. Dia juga melewatkan tokoh yang dimainkan Robert Redford dalam “The Sting” dan juga peran dari Gordon Gekko di “Wall Street”.

Tunggu, ada lagi. Beatty pun merasa bahwa peran sebagai Bill dalam “Kill Bill” karya Quentin Tarantino tidak tepat untuknya.



http://id.omg.yahoo.com
Kalau suka, tolong klik "like/suka" di bawah ini:
Kalau suka, share artikel ini: