Obat Pencegah Penyakit Tua Akan Muncul 10 Tahun Lagi

Kalau suka, share artikel ini:
Seiring bertambahnya usia maka berbagai jenis penyakit akan mengintai. Kini ilmuwan genetika terkemuka menuturkan bahwa dalam 10 tahun mendatang akan muncul pil untuk mencegah penyakit dan membuat orang menjadi 'muda' selamanya.

Profesor Linda Partridge, ahli genetik penuaan menuturkan bahwa obat yang bisa membuat seseorang tetap 'awet muda' akan memungkinkan seseorang untuk menjadi tua tapi terlindungi dari berbagai penyakit di usia tua.

Dengan mengonsumsi obat ini saat berusia setengah baya, maka orang tersebut akan menjadi tua tapi terbebas dari segala penyakit di usia tua baik secara fisik atau pikiran seperti Alzheimer dan penyakit jantung.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan kulit dan rambut orang tersebut akan tetap berkilau seperti saat muda dan ia bisa bekerja lebih lama atau tetap bisa melakukan berbagai kegiatan.

"Jika Anda bisa meminimalkan efek samping, membuatnya sehat selama 5-10 tahun ke depan dan menurunkan risiko kecacatan, maka sebagian besar orang pasti akan menginginkannya," ujar Prof Partridge dari University College London, seperti dikutip dari Dailymail, Senin (13/6/2011).

Hal ini karena peneliti telah menemukan gen kunci yang terkait dengan umur panjang dan kesehatan serta menemukan cara untuk mengutak-atiknya, setidaknya pada tubuh hewan.

Dalam satu studi menunjukkan dalam waktu 2 bulan setelah diberi obat yang bisa mengaktifkan enzim kunci, maka akan tumbuh banyak sel-sel baru yang sepenuhnya diremajakan. Sedangkan penelitian lain mendapatkan rantai reaksi dalam tubuh yang melibatkan insulin dan hormon terkait merupakan kunci dari kesehatan dengan penuaan.

"Prinsipnya jika obat tersebut dikonsumsi saat pertengahan usia maka ia akan cukup mampu untuk menangkis penyakit daripada dikonsumsi terpotong-potong atau saat ia sakit saja," ungkapnya.

Namun ia mengungkapkan setiap obat harus terbukti sangat aman sebelum akhirnya obat tersebut diberikan kepada orang yang sehat untuk mengurangi penuaan dan penyakit yang menyertainya.

Oleh : Vera Farah Bararah - detikHealth
Kalau suka, tolong klik "like/suka" di bawah ini:
Kalau suka, share artikel ini: