Pemerintah Spanyol Sarankan PSK Memakai Rompi Reflektif

Kalau suka, share artikel ini:
Narayana 734Di Spanyol, para pekerja seks komersial mungkin sudah dilegalkan oleh pemerintah Spanyol. Pemerintah di sana tidak sedikitpun melarang mereka untuk melakukan ‘transaksi’ di jalanan tapi memberikan kepada mereka saran. Di luar sebuah kota di utara Spanyol, para pekerja seks komersial ini diperintahkan untuk mengenakan rompi reflektif atau rompi yang memantulkan cahaya agar mereka terlihat oleh pengendara yang lewat sehingga mengurangi resiko kecelakaan.
Sebenarnya dalam undang-undang tahun 2004 itu dinyatakan bahwa pejalan kaki di jalan raya utama dan bahu jalan harus memakai pakaian mencolok atau bervisibilitas tinggi. Namun, karena para perempuan yang mengerubungi pelanggan di jalan raya pedesaan di luar Els Alamus di dekat Lleida di Catalonia, karena itu mereka telah diberi tahu untuk mengenakan rompi yang berpendar kuning atau mereka akan diminta membayar denda sebesar 40 euro berdasarkan undang-undang lalu lintas jalan.
Dan jika seorang PSK didenda atau bahkan ditangkap, bukan karena pekerjaannya, tapi karena dua hal. “Dalam beberapa bulan terakhir ini, para pekerja seks itu telah didenda karena dua alasan : tidak mengenakan rompi reflektif dan menciptakan bahaya di jalan umum.” Menurut yang dirilis Kompas, langkah ini diambil sebagai upaya untuk melarang pekerja seks menawarkan transaksi di daerah umum perkotaan. Walikota Josep Maria Bea telah dituduh melakukan kampanye untuk mendorong para pekerja seks keluar dari kawasan itu.
Ada sekitar 300.000 perempuan bekerja sebagai pelacur di Spanyol. Di sana, prostitusi bukan sesuatu yang illegal kecuali mengambil untung dari penjualan seks oleh orang lain. Perempuan yang mengenakan pakaian minim dan berdiri di pinggir jalan di luar kota merupakan pemandangan umum di Spanyol. Bahkan, survey terbaru menunjukkan, satu dari empat pria Spanyol mengaku membayar jasa pekerja seks.
Sudah sedemikian parahnya kah keadaan di sana? Hubungan intim yang seharusnya dilakukan oleh suami istri, dilakukan di sana dengan membayar seseorang dengan jumlah tertentu. Bahkan, pemerintah yang dikatakan di Alkitab sebagai ‘tangan kanan’ Tuhan bahkan tidak melarang hal tersebut.
Kalau suka, tolong klik "like/suka" di bawah ini:
Kalau suka, share artikel ini: