10 Peristiwa Yang Tidak Anda Ketahui Tentang Perang Dunia II

Kalau suka, share artikel ini:

10. Penyerangan Kepulauan Aleutian

 Pada minggu ketiga bulan Juni, 1942, Tentara Jepang menginvasi dan menguasai Attu dan Kiska, dua pulau yang merupakan bagian dari Negara Bagian Alaska, Amerika. Namun, pulau-pulau ini tidak begitu berharga, kondisinya sangat buruk dan tidak terlalu memberikan ancaman bagi Amerika. Banyaknya korban bukan disebabkan oleh senjata api, tapi oleh jebakan dan iklim/cuaca yang tidak bersahabat.

9. Tentara Jepang Bertahan

 Tentara Jepang yang menolak menyerah, atau tidak tahu bahwa Jepang telah menyerah, bertahan di pulau-pulau sekitar Pasifik. Para prajurit ini terisolasi, bahkan mengisolasikan diri di pulau-pulau ini selama beberapa tahun, bahkan puluhan tahun. Salah satu kasus yang terkenal adalah Hiroo Onada, yang akhirnya keluar dan menyerah pada tahun 1974, 29 tahun setelah Jepang menyatakan menyerah!

8.Vichy Perancis vs. Sekutu

 Setelah Perancis menyerah pada tahun 1940, Jerman mendirikan pemerintahan boneka di Vichy. Pemerintahan ini tidak memiliki kekuatan dan kekuasaan yang nyata. Bagaimanapun, setelah Perancis kalah, masih ada Tentara Perancis di beberapa tempat seperti Afrika Utara, negara-negara koloni di Pasifik, dan kapal-kapal Angkatan Laut. Selama Operasi Torch, Pasukan Vichy dipaksa untuk bertempur melawan invasi sekutu. "Pertempuran sengit ini harus dibayar dengan terbunuhnya 556 tentara Amerika, dan 837 luka-luka. 300 tentara Inggris dan 700 tentara Perancis juga menjadi korban tewas."

7. Keterlibatan Amerika Selatan

 Walaupun disebut "Perang Dunia II", sejumlah orang dalam daftar tentara tidak berada di bawah negara-negara Amerika Selatan (bisa disebut independen?). Negara Brasil, "selama 8 bulan penyerangan Italia, Pasukan Ekspedisi Brasil berhasil mengambil alih 20.573 tawanan, termasuk dua jenderal, 892 perwira dan 19.679 jajaran lainnya. Selama perang, Brasil kehilangan 948 tentara. "Banyak negara Amerika Selatan lainnya berkontribusi dalam penyediaan bahan baku, dan dalam beberapa kasus, para tentara dari negara2 Amerika Selatan ini bergabung dengan Pasukan Pembebasan Perancis.

6. Operasi Genderang

 Normalnya, orang-orang berfikir bahwa kapal perang akan menyerang kapal-kapal di Atlantik, sekitar Greenland atau dekat Eropa daripada pinggir pantai Amerika. Bagaimanapun, Operasi Genderang melibatkan 40 kapal perang yang berlayar sangat dekat ke garis pantai setiap negara bagian Amerika. Suatu fakta menarik bahwa kapal perang Jerman mendarat di tanah Amerika untuk melakukan sabotase! Di Long Island, New York, dan Ponte Vedra, Florida, delapan tentara Jerman berbahasa Inggris menyusup ke Amerika (4 tertangkap di Long Island setelah beberapa minggu).

5. Pasukan Tambahan di Tentara Jerman

 Banyak orang percaya bahwa tentara NAZI hanya orang Jerman, tetapi ternyata tidak. Program perekruitan tentara Jerman dimulai di negara-negara yang diduduki, sasarannya adalah penduduk yang mendaftar dan mantan tentara untuk dijadikan tentara NAZI dan perwira SS. Yonif 373 Wehrmach adalah Batalion Jerman yang terdiri dari tentara Belgia. Frikorps Danmark didirikan di Denmark untuk merekruit tentara NAZI Denmark. Pasukan serupa juga didirikan di Estonia, Perancis, Yunani, Hongaria, Polandia, Norwegia, termasuk pasukan Inggris (British Free Corps) yang didirikan dengan 27 tentara (dari beberapa bagian kerajaan Inggris pada saat itu, yaitu Selandia Baru, Kanada, dan Australia).

4. Balon Udara dari Jepang

 Musim gugur tahun 1944, sampai dengan awal 1945, Jepang meluncurkan lebih dari 9000 "Balon Api" dari Pulau Honshu. Balon-balon ini dibuat dari kertas Jepang (washi), diisi dengan hidrogen dan peledak. Balon-balon ini akan diterbangkan dengan Jet Stream ke Amerika Utara dimana bom-bom ini akan meledak. Namun rencana ini kurang efektif karena hanya 1000 balon udara yang berhasil meledak di Amerika Utara. Tapi bagaimanapun, 6 orang Amerika tewas di tahun 1945 dalam sebuah ledakan tunggal.

3. Stalag Luft III

 Stalag Luft III adalah kamp penjara "tawanan perang" Nazi Jerman, kebanyakan penghuninya adalah pilot pesawat sekutu yang tertembak jatuh dan tertangkap. Bagaimanapun, para pilot ini sangat pandai dan lebih dari 600 tawanan membantu mengorganisir rencana melarikan diri, yang secara diam-diam dimulai dengan menggali terowongan dan membuat rencana-rencana pelarian. 24 Maret 1944, rencana dijalankan, tetapi sayangnya dari awal, semuanya berjalan salah. Hanya 77 orang berhasil keluar ke ujung terowongan, tapi tertangkap lagi. Dari 77, hanya 3 yang berhasil selamat. 50 orang yang tertangkap dieksekusi atas perintah Hitler. Kisah pelarian ini difilmkan pada tahun 1963, dengan judul "The Great Escape".

2. Insiden Niihau

 7 Desember 1941, Jepang membombardir Pearl Harbor. Sejumlah pilot Jepang berhasil kembali ke kapal induk, namun beberapa tertembak jatuh, atau jatuh di pulau Oahu. Para pilot Jepang ini telah diberitahu, jika mereka jatuh, maka sebisa mungkin mereka harus jatuh di pulau Ni'ihau, yang diyakini tak berpenghuni. Shigenori Nishikaichi adalah pilot yang pesawatnya rusak. Dia jatuh di Ni'ihau, yang akhirnya dia sadari bahwa pulau itu berpenghuni. Shigenori diperlakukan sebagai tamu, namun segera tahu tentang penyerangan di Pearl Harbor. Tiga tentara Jepang di pulau ini mencoba menolong Nishikaichi untuk melarikan diri, namun mereka tertangkap, dan Nishikaichi serta salah satu orang Jepang yang membantunya terbunuh. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan insiden Niihau.

1. Pertandingan Kematian

 Pertandingan Kematian (The Death Match) adalah pertandingan sepakbola antara tim Tawanan Perang Soviet, "FC Start", dan tim yang terdiri dari anggota Luftwaffe (tentara Nazi Jerman), "Flakelf". Pertandingan dimainkan pada 9 Agustus 1942, dan diwasiti oleh tentara perwira SS. Wasit berlaku tidak adil, dan membiarkan terjadinya pelanggaran ke tim Soviet, bahkan membiarkan salah satu pemain Jerman menendang kepala kiper Soviet. Namun akhirnya, tim Soviet memperoleh kemenangan dengan skor 5-3. Kemenangan ini harus dibayar mahal oleh tim Soviet. "Sejumlah pemain tim Soviet ditangkap dan disiksa oleh Gestapo (Polisi Jerman), karena diduga menjadi anggota NKVD. Salah satu pemain yang ditangkap, Mykola Korotkykh, meninggal setelah disiksa. kemudian sisanya dikirim ke kamp kerja paksa, dimana Ivan Kuzmenko, Oleksey Klimenko, dan kiper Mykola Trusevich akhirnya tewas, pada Februari 1943."

Lebih Lengkap di Wikipedia

Sumber: http://urbantitan.com/10-things-you-didnt-know-about-world-war-ii/
Kalau suka, tolong klik "like/suka" di bawah ini:
Kalau suka, share artikel ini: