Oribe Peralta didekap Fabian (8) usai mencetak gol ke gawang Brazil. |
Walau tanpa Geovani, Meksiko masih punya Fabian dan Peralta yang menjadi nyawa bagi tim. Fabian berperan sebagai pengatur serangan dan membeli assist bagi rekan satu timnya. Sementara Peralta dengan dua gol yang diciptakannya pada menit ke 1 dan 75 menunjukkan diri sebagai juru gedor yang efektif.
Sementara, gol pemain pengganti Brazil Hulk di menit 91 menunjukkan bahwa ketajaman Brazil bisa diredam Meksiko dengan jitu.
Sebelumnya, Brazil disebut-sebut berada dalam jalur menuju pembuktian skenario emas di cabang sepakbola. Kekalahan itu membuat Brazil masih harus berjuang keras pada Olimpiade mendatang untuk memecah telur kebuntuan membawa pulang medali emas.
Seperti Meksiko, Brazil sangat bernapsu untuk mendapat emas. Itulah obsesi yang harus mereka pikul sejak 1952.
Brazil baru berhasil meraih dua medali perunggu dan dua medali perak. Kedua medali perak itu diraih setelah gugur di babak final Olimpiade 1984 dan 1988. (kabar24.com)
Kalau suka, tolong klik "like/suka" di bawah ini: