Narayana 734 - Teknokrat yang juga Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie menilai mobil Esemka rakitan siswa-siswa sekolah menengah kejuruan belum dibuat secara profesional.
"Mobil Esemka itu cuma 'dolanan', pembuatannya tidak profesional, masa anak-anak yang baru tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah mau jadi montir ya pasti belum ada pengalaman," katanya usai acara tayang bincang 'Merah Putih' di kediamannya, Patra Kuningan 13, Jakarta, Rabu (7/3).
Habibie mengatakan, untuk bisa membangun industri otomotif perlu pengalaman serta riset yang cukup, tidak bisa dilakukan secara instan. "Untuk bisa masuk ke dalam industri otomotif dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar membutuhkan waktu yang panjang," kata dia.
Meski demikian dia tetap memberi semangat pada generasi muda, terutama siswa sekolah menengah kejuruan, yang telah merakit mobil Esemka. "Tidak ada sesuatu yang datang dengan percuma, semua harus dilakukan melalui perjuangan yang dibarengi dengan pengorbanan, kita tetap harus optimis terhadap masa depan bangsa," kata dia.
Lebih lanjut Habibie menjelaskan bahwa sebaiknya usaha membangkitkan industri otomotif dalam negeri dimulai dari pengembangan produksi sepeda motor. "Indonesia ini adalah masyarakat terbesar yang memanfaatkan sepeda motor di bumi, kenapa kita tidak mengembangkan itu saja, sediakan anggarannya, lakukan riset yang menyeluruh, saya rasa itu lebih rasional," katanya.
REPUBLIKA.CO.ID
Kalau suka, tolong klik "like/suka" di bawah ini: