Narayana 734 - Pusat penelitian adalah tempat para ilmuwan melakukan kegiatan riset yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan perangkat pendukung yang dibutuhkan guna tercapainya sasaran dan tujuan suatu penelitian. Pada umumnya setiap negara maju ataupun sedang berkembang sangat berkepentingan untuk memiliki suatu pusat penelitian.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
di suatu negara, juga sangat ditentukan oleh hasil-hasil penelitian yang
dikembangkan oleh negara bersangkutan. Seperti Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (Puspitek) Serpong, adalah pusat penelitian yang dimiliki Indonesia . Di
dalam area ini terdapat banyak sekali fasilitas-fasilitas penelitian dalam
naungan institusi pemerintah, seperti LIPI, BATAN, BPPT, LAPAN, yang terus
meneliti dan mengembangkan iptek dengan tujuan damai.
Dari sekian banyak pusat penelitian yang
terkenal di dunia internasional, adalah Area 51, merupakan fasilitas
pengembangan dan pengujian militer yang sangat rahasia (top secret), yang
dioperasikan oleh angkatan Udara Amerika Serikat. Area 51 berlokasi di dalam
daerah pelatihan dan pengujian Nevada
. Lokasi Area 51 berada di Lincoln Country berjarak 115,5 km sebelah utara Las
Vegas dengan luas berkisar 103 kilometer persegi.
Kompleks area 51 |
Area 51 didirikan pada tahun 1955 yang
pada awalnya diperuntukkan melakukan pengujian pengembangan pesawat mata-mata
Amerika Serikat Seri U-2 yang baru diciptakan. Pesawat U-2 dapat terbang sampai
ketinggian 70.000 kaki. Selama operasinya U-2 telah secara bebas terbang di
atas wilayah Uni Sovyet sampai akhirnya satu pesawat U-2 tertembak jatuh pada
tahun 1960. Akhirnya U-2 dicat berwarna hitam pada tahun 1960-an. Sedangkan
untuk mengelabuhi seolah-olah adanya penampakan benda angkasa yang tak dikenal
biasa disebut UFO (Unditified Flying Object), beberapa U-2 dicat dengan warna
silver mengkilat. Sejak itu Area 51 terus berkembang dan digunakan untuk
berbagai pengembangan suatu proyek yang disebut sebagai Proyek Hitam (Black
Project) yang terdiri dari pesawat seri Blackbird, seri Stealth Fighter dan seri
Stealth Boomber. Seri Blackbird merupakan kelanjutan dari seri U-2 yang dimulai
tahun 1962 dengan rancangan tipe A-12 dan SR-71. Sebagai contoh, tipe SR-71
memiliki kecepatan jelajah mencapai 3500 km/jam dengan ketinggian efektif
jelajah 4830 km.
Seri Stealth Fighter merupakan pesawat
tempur siluman pertama yang dirancang pada akhir tahun 1970-an. Pesawat ini sangat baik sekali beroperasi di malam hari.
Tipe yang sangat dikenal adalah F-117 Nighthawk. Seri Stealth atau siluman
merupakan suatu ide agar pesawat terbebas dari pantauan radar. Kecepatan
jelajah pesawat ini berkisar 1040 km/jam dengan ketinggian yang baik sejauh
2110 km. Prestasi operasinya telah diperlihatkan pada perang teluk dan masih
ditugaskan untuk melaksanakan target-target yang telah matang.
Seri Stealth Boomber merupakan
kelanjutan pesawat siluman dari Seri Stealth Fighter yang telah dikembangkan
secara luas. Seri pesawat siluman yang dikenal ini adalah tipe Black Manta dan
B2. Daya jelajah lebih cepat dan lebih susah ditangkap radar dari pada seri
Stealth Fighter. Walau pun demikian, strategi
penyerangannya masih tergantung pada informasi dari target.
Saat ini proyek masa depannya ditujukkan
untuk mengembangkan teknologi anti radar (Stealth Technology), pesawat
pengintai tak berawak (UAVs or unmanned aerial vehicles) dan pesawat tempur
(UCAVs, unmanned combat aerial vehicles), memungkinkan dapat menjelajah dengan
kecepatan tinggi pada daerah jelajah yang sangat tinggi yang dikenal sebagai “ AURORA ”. Karena
pesawat-pesawat ini tak berawak, maka pesawat ini dipercaya dapat digerakkan
dengan kecepatan yang sangat dahsyat,. Dengan kata lain, manusialah yang
benar-benar dapat membuat benda angkasa yang tak dikenal itu. Bersamaan dengan
itu muncul lagi ide pengembangan pesawat angkasa X-33 yang secara teknologi
belum dilakukan pengujian. Akan tetapi pesawat angkasa X-33 telah diyakini akan
menjadi versi Aurora
yang bersifat PUTIH (untuk kepentingan kedamaian).
Sejalan dengan penelitian pesawat tempur
yang canggih, diperoleh pula data-data tentang adanya kehadiran mahluk angkasa
yang menuju Bumi, yang lebih dikenal dengan nama Alien. Akhirnya sampailah kita
pada suatu pertanyaan seberapa besar kemungkinan keberadaan Alien di alam
semesta ini. Untuk hal itu, Area 51 telah terlibat dalam penyelidikan teknologi
Alien. Berdasarkan isu yang santer dan dipercaya oleh banyak pakar, bahwa tim
Area 51 telah menemukan dan menyelidiki secara rahasia reruntuhan UFO yang
ditemukan di daerah Roswell, negara bagian New Mexico, Amerika Serikat, tahun
1947. Walau pun belum terdapat pembuktian yang jelas, beberapa pakar luar telah
menduga bahwa ilmuwan Area 51 diklaim memiliki dan merawat satu mahluk Alien di
suatu tempat yang sangat rahasia. Klaim tersebut diperkuat dengan pengakuan Bob
Lazar seorang fisikawan, pada tahun 1989 bahwa dia telah bekerja disalah satu
tempat penelitian yang berada pada daerah selatan Area 51 dan mengklaim bahwa
Area 51 telah melakukan pengujian pesawat terbang yang luar biasa canggihnya
dan juga telah melakukan komunikasi dengan Alien.
Keberadaan Alien di Area 51 ini
menimbulkan suatu teori konspirasi yang merupakan hasil pengumpulan data dari
reruntuhan pesawat Alien yang jatuh di Roswell dan pengakuan Bob Lazar pernah
terlibat pada kegiatan tersebut, seperti pertemuan atau kontak dengan keadaan
di angkasa dengan menggunakan peralatan secukupnya, pengembangan senjata
berenergi sangat tinggi dan kegiatan-kegiatan yang secara luas di seluruh
dunia. Berdasarkan isu yang beredar kegiatan teori konspirasi ini dilakukan di
Danau Groom yang berada di sekitar lokasi Area 51. Namun sampai sejauh ini
belum ada suatu penjelasan ilmiah yang gamblang dalam menjelaskan keberadaan
Alien yang sesungguhnya. Usaha yang bisa dilakukan adalah mengumpulkan data
berupa laporan dan foto UFO hasil jepretan amatir. (Berbagai sumber)
Kalau suka, tolong klik "like/suka" di bawah ini: