Agar Terlihat Jelek, Wanita Suku Ini Sumpal Hidung Dengan Kayu

Kalau suka, share artikel ini:
Narayana 734 - Setiap suku memiliki keunikan budaya yang berbeda antara satu sama lain. Salah satu di antaranya adalah tradisi penutup hidung dalam budaya suku Apatani di India.

Apatani atau juga biasa disebut Tani, adalah kelompok suku di India yang terdiri dari sekitar 60.000 anggota. Seperti dilansir raikumar1220, suku ini sering dipuji karena memiliki keahlian dalam mengolah pertanian yang dilakukan tanpa binatang ataupun mesin.

Sayangnya, suku ini tidak memiliki catatan tertulis tentang sejarah mereka sendiri. Tradisi unik berupa penutup hidung (Yaping hullo) ini bahkan hanya diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi.

Yaping hullo terbuat dari batang-batang kayu yang tersedia di hutan. Pertama, batang kayu yang kering dihaluskan dengan membakar ujungnya dan menggosoknya pada permukaan yang keras dan halus. Selama proses ini berlangsung, sterilitas kayu juga harus diperhatikan, supaya ini tidak menimbulkan risiko cedera pada hidung.

Aksesori berwarna hitam yang digunakan untuk menutup hidung itu dikenakan oleh sebagian besar wanita tua dalam suku. Namun, memasuki pertengahan abad ke-20, tradisi ini tampaknya mulai mati.
Apatani menggunakan penutup hidung sebagai cara untuk melindungi wanita suku tersebut. Hal itu dikarenakan wanita dari suku ini selalu dianggap paling cantik di antara suku-suku lain. Akibatnya, desa Apatani terus-menerus diserang oleh suku-suku tetangga, dan para wanita kerap diculik.
Untuk membuat diri mereka terlihat tidak menarik bagi suku-suku lain, wanita Apatani mulai mengenakan penutup hidung yang mengerikan dan menato wajah dari dahi hingga ujung hidung, dan menambahkan lima garis di dagu mereka.

Merdeka
Kalau suka, tolong klik "like/suka" di bawah ini:
Kalau suka, share artikel ini: