Narayana 734 - Jagat dunia maya dihebohkan oleh munculnya sebuah foto seorang seorang wanita yang melakukan aborsi paksa kepada calon bayi di China.
Sebuah foto yang menunjukkan bayi yang ibunya terpaksa melakukan aborsi telah mengejutkan pengguna Internet Cina.
Feng Jiamei dari Zhenping di Provinsi Shaanxi diduga menjalani prosedur aborsi atas paksaan pejabat lokal. Saat aborsi dilakukan, usia kehamilannya telah mencapai tujuh bulan.
Feng dipaksa aborsi saat dia tidak bisa membayar denda untuk memiliki anak kedua. Uang denda terlalu besar untuk keluarga Feng yang ekonominya pas-pasan.
Kelompok HAM mengatakan kebijakan satu anak Cina telah memaksa banyak perempuan melakukan aborsi. Namun, Beijing menyangkalnya. Kini, otoritas keluarga berencana lokal dan nasional Cina tengah menginvestigasi kejadian ini, kata koran Global Times.
"Cerita Feng Jianmei menunjukkan bagaimana kebijakan satu anak terus menjadi momok bagi para istri di Cina setiap hari," kata Chai Ling, aktivis All Girls Allowed yang berbasis di AS.
Kelompok ini mengatakan mereka telah menemui Feng dan suaminya, Deng Jiyuan, setelah kejadian. Deng mengatakan istrinya secara paksa dibawa ke rumah sakit dan ditahan di sana sebelum prosedur aborsi dilakukan.
Pejabat lokal yang tidak disebutkan namanya di Kabupaten Zhenping seperti dikutip dalam laporan media lokal menyangkal memaksa Feng untuk aborsi.
"Apa yang mereka katakan adalah seperti apa yang setan Jepang dan Nazi lakukan. Tapi itu dihadapi di lapangan dan itu tidak berarti satu-satunya kasus .... Mereka [para pejabat] harus dieksekusi," kata seorang pembaca di situs berita netease.com.
Aktivis Chen Guangcheng, yang dipenjara dalam bawah tahanan rumah, sebelumnya aktif berkampanye menentang aborsi paksa. Ia telah meninggalkan Cina bulan lalu. (mrcoppas.com)
Kalau suka, tolong klik "like/suka" di bawah ini: