Laporan Pertandingan: Italia 2-0 Spanyol

Kalau suka, share artikel ini:
Narayana 734 - Performa impresif Italia berujung kemenangan 2-0 atas sang juara bertahan, dan mempertemukan mereka dengan Jerman di perempat-final.

Italia sukses melampiaskan dendam pada Spanyol atas kekalahan di final empat tahun silam dengan melibas sang jawara bertahan 2-0 untuk melenggang ke perempat-final Euro 2016.

Skuat Antonio Conte menyuguhkan superioritas taktik dalam duel fase 16 besar di Stade de France, Senin (27/6/2016), untuk menjinakkan armada Vicente del Bosque yang kini dipastikan gagal merangkai tiga titel konsekutif.

Pertemuan dengan juara dunia Jerman sudah menanti Italia di laga delapan besar, Sabtu (2/7) mendatang di Nouveau Stade de Bordeaux. Die Nationalmannschaft sebelumnya memastikan kelolosan usai mengeliminasi Slowakia.

Punya identitas kuat yang saling bertolak belakang, alur tak terduga mengawali bentrokan antarkedua negara ini, dengan Italia mengambil inisiatif menyerang dan menempatkan Spanyol dalam tekanan.

Pendekatan positif Gli Azzurri menghasilkan dua peluang emas dalam 11 menit pertama. David De Gea melakukan penyelamatan brilian untuk mementahkan sundulan akurat Graziano Pelle menyantap umpan tendangan bebas Alessandro Florenzi, sebelum kembali beraksi menepis tembakan akrobatik Emanuele Giaccherini – meski kemudian pemain milik Sunderland itu divonis wasit melakukan pelanggaran.
 
 
Performa spartan Italia membuat Spanyol sulit mengembangkan permainan umpan-umpan pendek khas mereka. Sang jawara bertahan justru terus menderita ancaman demi ancaman, hingga akhirnya jala De Gea bergetar di menit ke-33.

Italia mendapat tendangan bebas di posisi menguntungkan menyusul pelanggaran Sergio Ramos pada Graziano Pelle di depan area penalti. Eksekusi rendah nan deras dari Eder diselamatkan De Gea, tetapi penjaga gawang Manchester United itu tak berkutik untuk mencegat Giorgio Chiellini menyontek bola muntah.

Upaya Spanyol untuk bereaksi gagal menelurkan outcome yang diinginkan. Penguasaan bola mereka memang meningkat, namun minim sekali penetrasi berbahaya untuk menerobos barikade pertahanan Italia yang amat terorganisir. Malah Si Biru yang hampir menggandakan angka menjelang turun minum, ketika sebuah serangan balik cepat berujung dengan tembakan terarah Giaccherini. Penyelamatan De Gea memastikan Spanyol tidak tertinggal lebih jauh di akhir babak pertama.

Menyadari timnya kurang mengancam selama 45 menit awal, Del Bosque menerapkan perubahan saat half-time dengan menarik keluar Nolito untuk memberi tempat kepada Aritz Aduriz yang punya keunggulan dalam duel udara.

Penampilan Spanyol membaik di paruh kedua. Ritme mulai terbentuk dan beberapa umpan silang ke dalam kotak jadi lebih berbahaya dengan kehadiran Aduriz bersama Morata untuk menghadapi bek-bek tangguh Italia.

Namun, La Nazionale pun terus bermain impresif dan tidak bosan membikin jantung suporter La Roja berdegup kencang.

Kalau bukan karena kehebatan De Gea, Italia “seharusnya” memimpin 2-0 di menit ke-56 mana kala Eder melesat kencang ke dalam kotak penalti tapi gagal menaklukkan eks Atletico Madrid itu. Peluang lain untuk menambah angka dipunyai Italia tak lama usai permainan melampaui sejam. Sayang, crossing mendatar nan menggiurkan dari Giaccherini gagal dijangkau satu pun pemain berseragam biru.
 
Italia main semakin ke dalam memasuki 15 menit terakhir waktu normal, sementara gelombang tekanan Spanyol terus meninggi walau Del Bosque terpaksa menghabiskan jatah substitution dengan menarik kembali Aduriz karena cedera dan memasukkan Pedro Rodriguez, setelah sebelumnya menyuntikkan Lucas Vazquez untuk Morata.

Dua kali berurutan Gianluigi Buffon dipaksa berjibaku dalam dua menit. Pertama sang kapten Azzurri menangkis sepakan voli kencang Andres Iniesta, sebelum "terbang” menghadang upaya Gerard Pique. Nama terakhir ini lagi-lagi harus mengakui keunggulan Buffon pada pengujung laga ketika tendangan jarak dekatnya dimentahkan.

Momen itu krusial lantaran tak lama sesudahnya Italia sukses mematenkan kemenangan 2-0 lewat gol tambahan Pelle pada masa injury. Sektor belakang Spanyol terekspos serangan balik, dan dari umpan silang pemain pengganti Matteo Darmian striker Southampton itu melepas penyelesaian voli akurat dari jarak dekat.

Goal
Kalau suka, tolong klik "like/suka" di bawah ini:
Kalau suka, share artikel ini: