5 Hujan Binatang yang Pernah terjadi

Kalau suka, share artikel ini:
Narayana 734 - Hujan adalah fenomena alam dimana terjadi karena adanya siklus hidrologi.  Banyak orang mendambakan hujan, apalagi saat daerahnya dilanda kekeringan. Tapi apa jadinya jika hujan tersebut adalah bukan berupa air yang jatuh dari langit, melainkan binatang.  Sudah ada ratusan laporan tentang fenomena hujan binatang ini, dan beberapa belum ditemukan penjelasan logisnya.  Di bawah ini adalah beberapa kejadian turunnya hujan yang tidak lazim, aneh tapi nyata:

1. Ikan
Dalam berabad-abad, hujan ikan paling sering ditemukan.  Bahkan sejak tahun 1998 di Yoro, Honduras digelar festival untuk merayakan kejadian tahunan ini.  Beberapa saksi menyebutkan hujan ikan ini bisa diprediksi saat awan mulai gelap lalu diikuti adanya petir, angin kencang dan hujan yang deras.  Saat hujan itu berhenti, akan ada ratusan ikan yang berukuran 6-8 inchi di darat yang lalu dikumpulkan penduduk sekitar dan dimasak.  Sebagai perayaan tahunan, selama hujan ikan ini, para penduduk mempunyai tempat untuk menggoreng ikan tersebut.
National Geographic menyebutkan bahwa ikan-ikan yang berjatuhan ini buta, diperkirakan berasala dari sungai bawah tanah.  Kebutaan akibat tidak pernah terkena cahaya pada ikan-ikan ini merupakan petunjuk dari mana asal mereka.  Cerita lain menyebutkan eorang misionaris bernama Jose Manuel Subirani pernah mendatangi tempat ini pada tahun 1854 di saat tempat ini sangat kekurangan makanan.  Lalu Father Jose Manuel Subirani ini berdoa, meminta limpahan makanan untuk orang-orang di Yoro.   Disebutkan hujan ikan pertama ini terjadi tidak lama setelah kedatangan Father Jose Manuel Subirani dan berlanjut setiap tahun dalam waktu yang hampir sama.
    Hujan Ikan 

2. Kodok / berudu
Pada bulan May tahun 1981, Badan Meteorologi Yunani mulai mempertanyakan logika tentang fenomena hujan kodok di Naphilion, Yunani.  Alasan yang paling masuk akal adalah adanya angin yang cukup kuat yang membawa kodok-kodok itu dari tempat asalnya dan mendaratkan mereka di Yunani.  Fenomena hujan kodok ini pernah dijadikan adegan dalam film Magnolia pada tahun 1999.
Hujan berudu (bakal kodok) juda terjadi pada tanggal 4 Juni 1999 di Ishikawa.  Peristiwa itu bersamaan dengan migrasinya burung pelican melewati daerah Ishikawa.  Teori yang paling banyak disebutkan untuk fenomena ini adalah adanya tornado dan gelombang air yang membawa berudu ke udara dan mendaratkannya ke tempat yang cukup jauh dari tempat asalnya.
    Hujan Berudu

3. Cacing
Hujan cacing pernah terjadi di Jennings, Indiana 11 Juli 2007 kemarin.  Eleanor Bell, seorang polisi, pada saat itu sedang menyebrang jalan dan hampir dihantam sesuatu yang bergumpal, jatuh di sampingnya.  Ketika dia selidiki, ternyata dia menemukan bongkahan itu adalah sekumpulan cacing.  Setelah dilaporkan, ternyata memang ada hujan cacing di daerah sekitar temuan Eleanor.  Dalam kasus ini, diperkirakan cacing-cacing ini berasal dari watersprout (ombak laut yang menjulang karena terbawa angin) di Lacassine Bayou.
    Hujan Cacing 

4. Laba-laba
Fotografer asal Argentina, Christian Oneto Gaone pernah mengabadikan hujan laba-laba pada 6 April 2006.  Dia sedang mendaki puncak San Bernardo di profinsi Salta denga seorang teman saat dia sadari bahwa tanah yang dia pijak dipenuhi oleh laba-laba.  Kemudian dia bertambah yakin saat melihat ke atas dan mendapati banyaknya laba-laba yang jatuh dari langit.  Dia sempet mengabadikan persitiwa ini melalui jepretannya.
    Hujan Laba-laba

5. Ubur-ubur
Masih menjadi misteri apakah itu bagian dari ubur-ubur atau bagian dari bakal kodok yang pernah jatuh di beberapa kawasan di Inggris. Pada awal Agustus 1994, ratusan ubur-ubur sebesar uang shilling berjatuhan di Bath, England.  Peristiwa tersebut bersamaan dengan hujan kodok di wilayah Wigan.  Diperkirakan ubur-ubur dan kodok itu terbawa oleh angin puyuh. (**)
    Hujan Ubur-ubur

Sumber: www.uniknya.com
Kalau suka, tolong klik "like/suka" di bawah ini:
Kalau suka, share artikel ini: