Misteri Tapak Kaki Raksasa di Aceh Selatan

Kalau suka, share artikel ini:
Jejak Kaki Raksasa Di Tapaktuan, Aceh Selatan (Instagram)
Narayana 734 - Kisah tentang keberadaan makhluk-makhluk raksasa selama ini hanya dianggap sebagai dongeng semata. Mereka tidak lebih dari sebuah tokoh mitologi yang tidak nyata.

Namun bagaimana jika ada sebuah situs yang membuktikan bahwa manusia raksasa itu pernah ada? Seperti situs yang ditemukan di Aceh Selatan ini.

Di atas batu karang yang menghadap ke laut Aceh terdapat tapak kaki raksasa yang tidak diketahui dari mana asalnya.

Jejak kaki raksasa ini tepatnya berada di Tapaktuan, sebuah kota setingkat kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Selatan. Tapaktuan mendadak menjadi populer setelah foto situs tapak kaki raksasa tersebut banyak beredar di Instagram. Dalam foto-foto yang beredar di dunia maya, terlihat ukuran tapak kaki itu sangat besar.

Menurut beberapa sumber, Tapaktuan memang sebuah daerah yang dikenal memiliki banyak sejarah menarik berbalut legenda rakyat. Namanya juga tak lepas dari legenda Tuan Tapa dengan dua ekor naga raksasa.

Dikisahkan pada zaman dahulu hidup seorang pertapa sakti bernama Syeikh Tuan Tapa yang sangat taat pada Allah. Dalam kisah ini ada dua versi berbeda.

Sebagian masyarakat percaya bahwa Tuan Tapa ini memiliki tubuh raksasa. Sementara yang lain meyakini, ia adalah manusia biasa dengan ukuran normal tapi memiliki kesaktian untuk mengubah diri menjadi raksasa.

Pada suatu hari ada dua naga raksasa dari China menemukan bayi perempuan hanyut di tengah laut, mereka merawatnya hingga dewasa.

Kemudian orang tua bayi yang kebetulan adalah raja dari kerajaan Asralanoka mengetahui bahwa putrinya masih hidup dan sedang berada di tangan dua naga raksasa. Lantas mereka meminta kembali putrinya yang kemudian ditolak naga. Mereka akhirnya membawa lari putri itu dan memancing kemarahan naga.

Mereka saling berkejaran di tengah laut hingga sampai di tempat pertapaan Tuan Tapa. Merasa terganggu, Tuan Tapa bangun dari semedi dan melompat dari gunung menuju tebing pantai.

Jejak yang ada sekarang ini dipercaya sebagai bekas tapak kaki Tuan Tapa saat melontarkan diri dari gunung.

Singkat cerita Tuan Tapa dapat mengalahkan dua naga raksasa dan tuan putri kembali ke pelukan keluarganya. Dan mereka akhirnya tidak kembali ke kerajaan, melainkan menetap di Aceh.

Tapak kaki raksasa ini kemudian menjadi obyek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Konon tempat ini dianggap keramat oleh warga sekitar. Percaya atau tidak, saat terjadi Tsunami dahsyat tahun 2004 silam, kawasan Tapaktuan tidak terlalu hancur karena ombak tertahan dan 'terpecah' oleh karang tempat tapak kaki tersebut berada.

Kalau suka, tolong klik "like/suka" di bawah ini:
Kalau suka, share artikel ini: