Mengunyah Permen Karet dapat Meningkatkan Kemampuan Otak?

Kalau suka, share artikel ini:
Narayana 734Mengunyah permen karet memang cukup membuat mulut menjadi segar, apalagi jika kita sudah mengonsumsi makanan beraroma keras seperti bawang merah atau bawang putih. Permen karet sangat efektif untuk menetralisir bau tersebut. Tahukah Kamu, selain menyegarkan mulut ternyata permen karet juga memiliki manfaat dalam meningkatkan kemampuan otak. Dalam sebuah studi di University of Northumbria menemukan bahwa permen karet menawarkan manfaat lebih dari sekedar penyegar napas, studi ini menunjukkan tentang berpikir, memori dan tugas kognitif lainnya. 

Seorang ilmuwan Andrew Scholey mengatakan bahwa insulin yang mengubah glukosa dalam aliran darah akan terlepas ketika kita mengunyah, karena pada saat proses mengunyah terjadi tubuh mengharapkan adanya makanan. Hal itu mengindikasikan bahwa jika reseptor insulin di otak terlibat dalam memori, maka kita menemukan adanya proses mediasi yang melibatkan insulin terkait dengan temuan itu. Penemuan ini memberikan penjelasan yang masih sangat spekulatif. Satu hal yang menarik dalam studi ini adalah bahwa mengunyah dapat meningkatkan denyut jantung. Apa pun yang meningkatkan hal-hal yang berkaitan dengan pengiriman oksigen ke otak, seperti peningkatan denyut jantung, berfungsi sebagai peningkat potensi kognitif.

Serge Onyper, asisten Profesor Psikologi di St Lawrence University juga melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa dengan mengunyah permen karet dapat meningkatkan kemampuan otak. Studi itu menunjukkan siswa yang mengunyah permen karet dalam waktu lima menit sebelum mengikuti ujian ternyata mendapat hasil tes yang lebih bagus dibanding siswa yang tidak mengunyah permen karet. Hal itu terjadi karena mengunyah memicu daya ketegangan yang menyebabkan otak siswa yang mengunyah permen karet bekerja lebih baik. 

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Appetite itu juga memberikan penjelasan mengenai beberapa tes yang dilakukan. Tes kemampuan berpikir diberikan kepada peserta yang mengunyah permen karet sebelum atau selama ujian. Hasil tes peserta tersebut kemudian dibandingkan dengan peserta yang tidak mengunyah permen karet. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa setiap jenis aktivitas yang melibatkan fisik dapat meningkatkan kinerja, penelitian ini juga menunjukkan bahwa aktivitas fisik ringan pun akan memberikan dorongan terhadap peningkatan kinerja. Efek dari mengunyah permen karet tersebut rupanya hanya bisa terlihat saat dikunyah selama lima menit sebelum ujian saja dan manfaatnya dapat bertahan selama 15 menit sampai 20 menit pertama ujian.

Mengunyah permen karet termasuk pada kategori aktivitas fisik yang kurang intens, namun dapat menghasilkan efek terhadap daya intelektual. Permen karet juga sangat menguntungkan untuk fungsi otak tertentu asalkan dengan cara penguyahan yang benar. Bahkan mengunyah permen karet bisa diterapkan sebagai program untuk mencegah masalah kesehatan mental seperti Alzheimer.

Dalam suatu penelitian juga menunjukkan bahwa mengunyah permen karet akan mengurangi ketegangan pada otot. Selain itu, mengunyah permen karet dalam waktu setengah jam setelah makan dapat meringankan gejala perubahan derajat keasaman tubuh, rangsangan yang diberikan air liur akan membantu menetralisasi asam di saluran pencernaan. Dalam studi yang dilakukan klinik penelitian di Roclester US, menggerakkan tulang selama satu jam dengan mengunyah permen karet dapat meningkatkan metabolisme tubuh sebanyak 20% dan membakar 11 kalori. Peneliti juga memperhitungkan dengan mengunyah permen karet setiap bangun pagi dapat membakar 5 kg kalori selama setahun. Namun, tidak disarankan mengunyah permen karet setiap hari secara rutin karena dapat membuat perut kejang, meningkatkan pembakaran dalam perut, usus dan beresiko kanker.

Jika kamu termasuk orang yang senang mengonsumsi permen karet, sebaiknya pilih permen karet yang mengandung xylitol atau pemanis alami karena xylitol merupakan bahan pemanis alternatif yang bersifat baik bagi pengembangan produk makanan maupun produk farmasi. Permen karet yang menggunakan xylitol akan memberikan sensasi dingin seperti mentol sehingga dapat membuat mulut menjadi segar, menghasilkan energi hanya 2,4 K kalori/g jadi bisa dokonsumsi oleh penderita obesitas, tidak memerlukan insulin untuk metabolismenya dan bersifat anticariogenic yaitu melindungi dari kerusakan gigi. Yang pasti, dengan mengunyah permen karet akan memberikan rasa rileks, mengurangi stres, dan mengatasi rasa jenuh. (potmedia)
Kalau suka, tolong klik "like/suka" di bawah ini:
Kalau suka, share artikel ini: