Ilustrasi |
Dalam persidangan yang digelar di Exeter, Inggris, wanita yang masih berusia 20 tahun tersebut, mengatakan kepada suaminya, ia enggan melakukan hubungan seks. Namun suaminya tidak mendengar, malah memaksanya untuk berhubungan seks.
"Pada malam pernikahan kami, saya mengatakan tidak ingin berhubungan seks dengannya, karena walaupun saya sudah menikahinya saya masih punya hak untuk mengatakan tidak," ujarnya seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (2/5/2012).
"Saya ingat, setelah menolaknya saya pingsan, lalu saat saya sadar melihatnya di atas saya, tengah melakukan hubungan seks dengan saya," lanjutnya.
Pria itu juga dituduh melakukan empat tindak perkosaan lainnya kepada istrinya, sebanyak empat kali, selama dua tahun umur pernikahannya.
Menurut Jaksa Penuntut Umum, Richard Crabb, sikap pria itu berubah setelah menikah, dimana istrinya seakan merupakan sebuah benda yang dimilikinya secara mutlak.
Sikap itu, membuat istrinya mengaku sangat ketakutan. Itulah yang menjadi alasan untuk mengkasuskan suaminya.
"Saya sangat takut kepadanya. Saya tahu ia seorang yang sangat temperamen. Saya takut ia akan mengambil bayi saya. Mereka hidup saya," serunya.
Ia mengaku mencintai suaminya, namun ia mengaku tidak bisa hidup dengannya. "Saya mencintainya tetapi dengan caranya saya tidak bisa hidup bersamanya," katanya. (Tribunnews.com)
Kalau suka, tolong klik "like/suka" di bawah ini: