Narayana 734 - Biasanya, buku tahunan SMA menceritakan beragam kejadian selama para siswa bersekolah sebelum akhirnya mendapat ijazah kelulusan. Cerita gembira, mengharukan, lucu, semua terekam dalam buku tersebut.
Namun, beberapa orangtua justru menunjukkan kemarahannya manakala melihat buku tahunan putra-putri mereka yang baru saja lulus dari SMA Lake Norman, North Carolina, Amerika Serikat.
Pasalnya, seperti dilansir laman Dailymail, Jumat (25/5), "kado perpisahan" itu memuat sebuah foto seorang murid perempuan tengah memperlihatkan kemaluannya.
Gadis itu, yang belum bisa diidentifikasi pihak sekolah, terlihat "nyantai-nyantai aja" saat melakukan aksinya di tengah sekelompok siswi lain yang bergembira menyambut kelulusan.
Foto tersebut, yang dicap para orangtua sebagai adegan pornografi, terlihat setelah buku tahunan itu diterbitkan dan dijual seharga seratus dollar AS.
Saat diwawancara WSOC-TV, salah satu orangtua murid yang melihat foto gadis tersebut-diperkirakan berusia 18 tahun pada saat itu-sangat murka dan menyebutnya sebagai pornografi. "Ketika anak saya menunjukkannya, saya sangat terkejut," ujar ibu itu.
Orangtua lainnya mengatakan para siswa langsung mengirimkan SMS berantai untuk menginformasikan kawan-kawannya begitu buku tahunan tersebut mulai dijual. "Mereka saling mengirim SMS agar membuka halaman 14," kata ibu itu.
Ibu itu menyayangkan keteledoran pihak yang bertanggung jawab menyusun dan menerbitkan buku tahunan itu. "Mereka harus memeriksa semua materi yang akan dicetak dalam buku tahunan dengan teliti, sehingga kejadian seperti ini tak terjadi lagi di masa mendatang."
Kendati pihak sekolah mengklaim telah melakukan pengawasan superketat sebelum mencetak buku tahunan tersebut, nyatanya bisa kecolongan. Karena itu pihak sekolah mengaku sangat terkejut foto tersebut bisa lolos dari pengawasan mereka.
Petugas informasi publik North Carolina, Dawn Creason, mengatakan kepada WSOC-TV, bahwa foto itu kemungkinan sebagai sebuah kecelakaan. Dia menduga gambar itu sebagai bentuk ketidaksengajaan.
"Kami pikir itu adalah cara dia duduk dan sudut dari seragamnya," ucap Creason. "Kami tidak yakin bahwa kita benar-benar tengah melihat seperti yang kita pikirkan saat ini (aksi pornografi)."
Otoritas setempat mengatakan tengah berupaya mengubungi gadis itu dan keluarganya.
Selain itu, otoritas, tambah Creason, juga mengirimkan surat kepada semua orangtua murid mengenai gambar tersebut. Dikatakan, orangtua murid bisa mengembalikan buku tahunan tersebut dan uang pembeliannya akan dikembalikan seratus persen. Namun, hingga saat ini, baru satu orang yang melakukannya.
Pihak otoritas setempat, lanjut Creason, siap mengambil tindakan jika ditemukan kesalahan.
Sementara itu, Kantor Sheriff Iredell County mengatakan akan membiarkan pihak sekolah dan otoritas setempat untuk menyelidiki insiden sebelum mereka ikut terlibat.
Namun, beberapa orangtua justru menunjukkan kemarahannya manakala melihat buku tahunan putra-putri mereka yang baru saja lulus dari SMA Lake Norman, North Carolina, Amerika Serikat.
Pasalnya, seperti dilansir laman Dailymail, Jumat (25/5), "kado perpisahan" itu memuat sebuah foto seorang murid perempuan tengah memperlihatkan kemaluannya.
Gadis itu, yang belum bisa diidentifikasi pihak sekolah, terlihat "nyantai-nyantai aja" saat melakukan aksinya di tengah sekelompok siswi lain yang bergembira menyambut kelulusan.
Foto tersebut, yang dicap para orangtua sebagai adegan pornografi, terlihat setelah buku tahunan itu diterbitkan dan dijual seharga seratus dollar AS.
Saat diwawancara WSOC-TV, salah satu orangtua murid yang melihat foto gadis tersebut-diperkirakan berusia 18 tahun pada saat itu-sangat murka dan menyebutnya sebagai pornografi. "Ketika anak saya menunjukkannya, saya sangat terkejut," ujar ibu itu.
Orangtua lainnya mengatakan para siswa langsung mengirimkan SMS berantai untuk menginformasikan kawan-kawannya begitu buku tahunan tersebut mulai dijual. "Mereka saling mengirim SMS agar membuka halaman 14," kata ibu itu.
Ibu itu menyayangkan keteledoran pihak yang bertanggung jawab menyusun dan menerbitkan buku tahunan itu. "Mereka harus memeriksa semua materi yang akan dicetak dalam buku tahunan dengan teliti, sehingga kejadian seperti ini tak terjadi lagi di masa mendatang."
Kendati pihak sekolah mengklaim telah melakukan pengawasan superketat sebelum mencetak buku tahunan tersebut, nyatanya bisa kecolongan. Karena itu pihak sekolah mengaku sangat terkejut foto tersebut bisa lolos dari pengawasan mereka.
Petugas informasi publik North Carolina, Dawn Creason, mengatakan kepada WSOC-TV, bahwa foto itu kemungkinan sebagai sebuah kecelakaan. Dia menduga gambar itu sebagai bentuk ketidaksengajaan.
"Kami pikir itu adalah cara dia duduk dan sudut dari seragamnya," ucap Creason. "Kami tidak yakin bahwa kita benar-benar tengah melihat seperti yang kita pikirkan saat ini (aksi pornografi)."
Otoritas setempat mengatakan tengah berupaya mengubungi gadis itu dan keluarganya.
Selain itu, otoritas, tambah Creason, juga mengirimkan surat kepada semua orangtua murid mengenai gambar tersebut. Dikatakan, orangtua murid bisa mengembalikan buku tahunan tersebut dan uang pembeliannya akan dikembalikan seratus persen. Namun, hingga saat ini, baru satu orang yang melakukannya.
Pihak otoritas setempat, lanjut Creason, siap mengambil tindakan jika ditemukan kesalahan.
Sementara itu, Kantor Sheriff Iredell County mengatakan akan membiarkan pihak sekolah dan otoritas setempat untuk menyelidiki insiden sebelum mereka ikut terlibat.
Kalau suka, tolong klik "like/suka" di bawah ini: