Gawat! Makan Roti Panggang Ternyata Berbahaya?

Kalau suka, share artikel ini:
Narayana 734Roti yang biasa jadi 'teman' setia saat sarapan ternyata berdampak buruk bagi kesehatan di masa tua nanti. Benarkah?

Dilansir Dailymail, studi menyebutkan roti panggang memiliki kandungan karbohidrat yang dapat meningkatkan risiko alzheimer atau kondisi kepikunan.

Penelitian di Mayo Clinic, AS, menyebutkan bahwa orang tua yang semasa muda sering sarapan tinggi karbohidrat, umumnya memiliki empat kali risiko mengalami gangguan kognitif ringan.Hal ini biasanya didahului dengan munculnya penyakit Alzheimer.
Pemimpin penulis Rosebud Roberts, seorang profesor di Departemen Epidemiologi di Mayo Clinic, menyebutkan tidak selalu orang dengan gangguan kognitif ringan (MCI) terkena penyakit Alzheimer, tetapi banyak kasus berkaitan tentang hal tersebut.

Sebagai informasi, MCI didefinisikan sebagai kehilangan memori dari individu untuk mengingat orang di sekitar mereka. Tetapi masalah ini umumnya tidak disertai dengan gejala demensia, seperti perubahan kepribadian dan suasana hati.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mayo Clinic itudilakukan dengan melibatkan 1.230 orang berusia 70-89, dengan mencatat informasi tentang apa yang mereka makan setiap hari dalam setahun. Diantara kelompok tersebut, 940 orang yang tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan kognitif.

Pada tahun keempat studi, 200 dari 940 mulai menunjukkan penurunan kognitif ringan, masalah dengan memori, berpikir bahasa, dan penilaian. Dibandingkan dengan 20% dari kelompok dengan konsumsi karbohidrat terendah, 20% kelompok tertinggi memiliki risiko 3,68 kali memiliki MCI lebih besar.

Profesor Roberts kepada USA Today menyebutkan bahwa asupan tinggi karbohidrat bisa berdampak buruk, karena karbohidrat sering meningkatkan glukosa dan metabolisme insulin.

Robert menambahkan, gula pada dasarnya adalah bahan bakar otak. Namun, kadar gula yang tinggi sebenarnya dapat mencegah otak bekerja dengan benar, mirip dengan apa yang kita lihat dengan diabetes tipe 2.

"Kadar glukosa yang tinggi dapat mempengaruhi pembuluh darah otak dan berperan dalam perkembangan plak amiloid beta, protein beracun untuk kesehatan otak yang ditemukan dalam otak penderita Alzheimer," tambah Robert. [INILAH.COM]
Kalau suka, tolong klik "like/suka" di bawah ini:
Kalau suka, share artikel ini: