Disiplin Rendah, Mana Bisa Menang

Kalau suka, share artikel ini:
Narayana 734 Indonesia kembali menuai malu di kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia Grup E. Bermain di Stadion Utama Gelora Bung karno (SUGBK) tadi malam tim besutan Wim Rijsbergen dihajar Iran 4-1. 

Dengan hasil ini berarti Indonesia belum meraih poin satu pun sejauh ini. Sebaliknya bagi Iran kemenangan away pertama di Grup E ini meloloskan mereka ke fase berikutnya (putaran IV).

Menjamu juara grup tadi malam dimana Indoneia menargetkan bisa meraih poin pelatih Wim Rijsbergen menurunkan starter mengejutkan. Beberapa pemain yang sebelumnya tidak diberi kesempatan dimainkan jadi starter. kesebalas pemain yang turun dari awal adalah Hendro Kartiko, Fandy Mochtar, Supardi, Hamka Hamzah, M. Ridwan, Hariono, Cristian Gonzales, Samsul Arif Munip, Wahyu Widjiastanto, Mahyadi Panggabean," Bambang Pamungkas

Pertandingan baru berjalan enam menit gawang Hendro kartiko sudah "bobol lewat sontekan Milad Midavoodi" setelah Mahyadi Panggabean terpeleset dan gagal menghalau bola. Menit ke-19 Iran menambah keunggulan lewat pemain Mojtaba Jabari, dan pada menit ke-23 kesalahan Hendro Kartiko berhasil dikonversi Gholam Rezaei menjadi gol ketiga Iran.

Memasuki menit ke-42 kapten timnas Indonesia Bambang Pamungkas berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 1-3. Dan "gol pada menit  ke-42 itu adalah gol ke-42 Bepe bersama timnas Merah Putih selama ini. 

Di awal babak kedua, dua pemain regular dimasukkan. Yaitu Benny Wahyudi menggantikan Mahyadi Penggaben dan Firman Utina menggantikan Fandy Mochtar. Perrmainan timnas pun jadi lebih hidup. Berkali timnas Merah Putih berhasil merepotkan barisan pertahanan Iran.

Sayang pada menit ke-72 Iran mendapat hadiah penalti yang bisa diselesaikan dengan sempurna oleh Javad Nekounam. Kedudukan 4-1 untuk Iran bertahan sampai pertandingan berakhir. 

Dalam press conference usai pertandingan pelatih Indonesia Wim Rijsbergen menyatakan bahwa timnas Merah Putih kalah kualitas dibanding kontestan lainnya di grup E. Secara khusus Wim menyoroti pertahanan timnya yang buruk. "Pertahanan sangat penting. Jika kita punya pertahanan bagus kita tidak akan kebobolan dengan mudah. Tak hanya di laga ini. Tapi juga di laga-laga lainnya," kata Wim. 

Pelatih asal Belanda itu juga menyebut bahwa disiplin rendah para pemain Indonesia juga menjadi sebab buruknya permainan di lapangan. "Tidak disiplin di luar lapangan mana mungkin bisa disiplin di lapangan," ungkap Wim tanpa merinci lebih jauh.

Sementara Bambang Pamungkas kembali menegaskan bahwa sederet hasil buruk ini bukan hanya kesalahan seorang Wim Rijsbergen semata. Tapi kesalahan tim. 

"Di luar sana banyak yang bilang ini kesalahan Wim Rijsbergen. Tapi menurut saya ini kesalahan kita semua, termasuk pemain. Ketum PSSI Djohar Arifin dan kepengurusannya juga harus bertanggungjawab. Mari kita akui secara jantan ini kesalahan kita bersama. Bagi pelatih sangat sudah memilih pemain terbaik jika tidak ada kompetisi," kata Bambang Pamungkas. (ali/ko)

Susunan Pemain
Indonesia: Hendro Kartiko (g); Fandi Mochtar/Firman Utina (46), Hariono, Cristian Gonzales, Samsul Arif Munip/M. Ilham, Wahyu Wijiastanto, Mahyadi Panggabean/Benny Wahyudi (46), Bambang Pamungkas, Supardi, Muhammad Ridwan, Hamka Hamzah.

Iran: Mahdi Rahmati (g); Hossen Mahini, Ehsan Haji Safi, Jalal Hosseini, Hadi Aghili, Javad Nekounam, Milad Midavoodi/ Mohammad Reza Khalatbari (70), Gholam Reza Rezaei/ Javad Kazameyan (46), Anderanik Teymourian/ Mazyar Zare (64), Moutaba Jabari, Ghazi Najafabadi.
Kalau suka, tolong klik "like/suka" di bawah ini:
Kalau suka, share artikel ini: