Harry Marsh dan tunangannya, Kaitlin Rush, menuntut atas kelalaian dan kecerobohan setelah penerbangan mereka pada 15 September dari Charlotte ke Houston dirusak oleh serangga itu.
Gugatan mereka mengklaim bahwa, setelah menunjukkan kecoa pada kru maskapai penerbangan, salah satu pramugari menjawab dengan mengangkat jari ke bibirnya seolah membungkam mereka.
Di antara klaim lain terhadap maskapai penerbangan ini adalah penderitaan emosional, gangguan, penipuan, dan praktek-praktek perdagangan yang tidak adil dan menipu.
Menurut WCNC-TV, Marsh - seorang pengacara - melihat kecoa sesaat setelah tinggal landas, tapi para pramugari terlalu sibuk untuk menyelidiki masalah itu.
Pasangan itu mengatakan serangga tersebut keluar dari ventilasi udara dan kompartemen barang bawaan, berada cukup lama sehingga mereka dapat mengambil gambar untuk dimasukkan dalam gugatan.
Mengklaim mereka tidak sendirian dalam kesusahan, pasangan itu mengatakan penumpang lain melihat serangga itu dan berkomentar pada mereka.
Rush menegaskan dalam gugatannya bahwa ia menjadi mual dengan keberadaan serangga itu di sekitarnya, dan tidak lagi ingin terbang.
Pasangan itu mengklaim telah membuang beberapa barang milik mereka setelah penerbangan itu, dan mencuci pakaian dan barang lainnya karena khawatir telah terinfeksi oleh serangga itu.
Pasangan ini menggugat lebih dari $ 100.000 (Rp 896 juta) terhadap maskapai itu untuk tekanan mental dan emosional, di samping harga yang mereka bayar untuk tiket mereka.
AirTran mengatakan tidak bisa mengomentari proses pengadilan, tapi membantah beberapa tuduhan.
Maskapai penerbangan itu mengatakan kebersihan adalah penting dan pesawat itu secara teratur dan profesional menjalani perawatan untuk serangga.
tempointeraktif.com
Kalau suka, tolong klik "like/suka" di bawah ini:
Posted in: Sekilas Info
