Kalau suka, share artikel ini:
 |
Joshua Wong |
Narayana 734 - Masih ingat dengan Soe Hok Gie? Salah satu tokoh pemuda di Indonesia itu
memang sempat membuat pemerintah begitu cemas dengan pemikirannya. Di
balik tubuhnya yang kurus, Gie memiliki pemikiran untuk kemajuan negara
yang sayang harus dia lepaskan ketika kematian menjemputnya saat Gie
masih muda.
Jika Indonesia punya Gie, maka penduduk Ch
ina patut bangga karena mereka
punya Joshua Wong. Dari segi penampilan, Wong adalah pemuda bertubuh
kurus, pipi tirus, kacamata berbingkai tebal dan tentu saja usia yang
masih belum boleh mengurus SIM di Indonesia.
Namun di balik tubuh ceking dan penampilan lemah itu, Wong adalah
demonstran garis keras di China yang sampai membuat pemerintah setempat
menjulukinya sebagai Ekstremis dan ditakuti oleh mereka karena
pemikirannya, seperti dilansir CNN. Wong membentuk gerakan
Scholarism
yang mengajak para pelajar Hong Kong bersatu.
 |
Karena pemikirannya, Joshua Wong sempat diamankan polisi |
Dianggap sebagai orator yang ulung dan mengerikan oleh pemerintah
CNN, pihak kepolisian Hong Kong bahkan sempat menangkap Wong pada Jumat
(26/9) malam lalu kendati akhirnya dilepaskan dua hari kemudian. Di saat
pemuda lain yang berusia 17 tahun sibuk bermain game, berpacaran atau
ke mall, Wong memiliki pemikiran luas untuk China.
Secara tegas, Wong membakar semangat para pelajar dan penduduk di Hong
Kong untuk mendesak China agar memberikan hak penuh kepada Hong Kong
untuk memilih sosok pemimpin. Wong mengajak semua orang menolak seluruh
proposal perjanjian dan aturan dari Beijing.
 |
Aksi Joshua Wong membakar semangat pelajar China |
Rupanya jauh sebelum terlibat dalam protes menolak Beijing ikut campur
dalam demokrasi Hong Kong, Wong memang seringkali membuat pemerintah
China geram. Dua tahun silam saat dia masih berusia 15 tahun, Wong
menggerakkan pelajar untuk menolak proposal pendidikan China yang
sengaja disusupkan ke kurikulum Hong Kong. Wong sukses mengumpulkan
lebih dari 120 ribu orang yang berhasil membuat pemerintah Hong Kong
menolak proposal dari China sana.
Kapanlagi
Kalau suka, tolong klik "like/suka" di bawah ini:
Kalau suka, share artikel ini: