Scholes Kecam Para Pemain Timnas Inggris

Kalau suka, share artikel ini:
Mantan gelandang Manchester United dan timnas Inggris, Paul Scholes, melontarkan kritik terhadap para pemain The Three Lions dengan menyebut keyakinan mereka sebagai salah satu kandidat juara dalam setiap Piala Dunia sebagai sebuah lelucon karena banyak di antara mereka yang bermain hanya untuk mendapat kesempatan pindah ke klub besar.


Scholes telah mengoleksi 66 caps di timnas Inggris, tapi ia mengundurkan diri tujuh tahun sebelum gantung sepatu. Banyak yang menduga keputusan tersebut disebabkan dirinya tak nyaman bermain di sayap kiri dalam formasi diamond di The Three Lions untuk mengakomodasi Frank Lampard dan Steven Gerrard.


Scholes tak pernah melontarkan keluhan saat ia mundur dari timnas dan hanya mengatakan keputusan itu dibuatnya demi memperpanjang kariernya di MU dan agar bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya. Tapi, kini ia melemparkan kritikan terhadap timnas Inggris dengan menegaskan mereka tak akan pernah memenangi apa pun dengan mentalitas seperti sekarang.


“Bermain di kiri tak pernah menjadi masalah. Saya pernah bermain di kiri untuk MU, saya tak tahu berapa kali,” kata Scholes. “Saya hanya merasa muak. Saat kita masuk ke timnas, kita ingin menjadi bagian dari tim dan bermain baik, tapi ada beberapa individu yang mengejar sukses pribadi.


“Saya selalu merasa bahwa saat pertama kali memperkuat Inggris ada beberapa pemain – terutama para pemain di klub-klub seperti Aston Villa – berusaha menggunakan timnas untuk membuka jalan ke klub besar. Kita jadi bertanya-tanya, apakah mereka ada di sana dengan alasan yang benar?


“Saya pikir mereka orang-orang yang sangat egois. Mereka ada di sana untuk mencari sukses pribadi, menjadi berita utama, dengan berpikir “saya akan bisa pindah lewat penampilan ini”. Saya pikir itu masalah terbesar para pemain Inggris.”


Scholes bahkan mengungkapkan keluhan dari rekan-rekannya di MU yang mengatakan mereka kehilangan kesabaran terhadap bebeapa pemain dalam skuad Fabio Capello.


“Situasinya membuat kami para pemain MU merasa frustrasi. Saat seharusnya membuat sebuah umpan sederhana dengan jarak 10 meter, mereka akan berusaha membuatnya dengan jarak 80 meter. Mereka akan melakukan hal-hal untuk membuat diri mereka diperhatikan.


“Jika kita melihat timnas Spanyol saat ini, mereka semua terlihat saling mendukung. Tak seorang pun berusaha melakukan sesuatu yang tak sesuai buat tim itu, dan itu juga bisa dilakukan di sini. Jika kita melihat klub-klub kami, ada banyak pemain brilian secara teknis, tapi karena alasan tertentu saat kami tampil di timnas, kami tak terlihat seperti itu.


“Kami selalu menjadi favorit dan barangkali kami akan kembali seperti itu di turnamen berikutnya. Saya pikir itu cukup lucu. Itulah mentalitas oang Inggris, kami merasa kami bisa memenangi segalanya.”

tempointeraktif.com
Kalau suka, tolong klik "like/suka" di bawah ini:
Kalau suka, share artikel ini: