Narayana 734 - Di musim 2005/06, Radja Nainggolan memulai debutnya di Italia. Piacenza menjadi klub pertama yang dibelanya.
Dari situ, tak ada yang meramal pemain itu bakal bisa setenar seperti sekarang ini. Pemain berdarah Batak itu dibidik sejumlah klub raksasa Italia. Sebutlah Inter, Milan dan Juventus.
Siapa sebenarnya Radja Nainggolan itu, pemain yang baru dikenal fans Serie A Italia asal Indonesia dalam tiga hingga empat tahun terakhir?
Kris Voakes dari GOAL.com Italia membeberkan profil pemain ini. Nainggolan memulai debutnya di Piacenza. Di musim 2005/06, dia hanya tampil satu kali memang. Tak ada yang spesial juga dari penampilannya kala itu.
Musim demi musim dijalani Nainggolan hingga akhirnya dia benar-benar menunjukkan bakatnya di musim 2008/09. Nainggolan kerap diturunkan sebagai starter di Piacenza dan mencatat 39 caps dan 39 gol untuk klubnya itu.
Dan sejak itulah mulai banyak klub yang tertarik merekrutnya, hingga akhirnya di pertengahan musim 2009/10, dia memilih untuk hijrah ke Cagliari. Keputusan itu terbilang mengejutkan karena sebenarnya dia memiliki opsi hijrah ke Liga Primer Inggris. Tapi sepertinya gaya bermain di Italia lebih cocok untuknya.
RADJA NAINGGOLAN | STATISTIK MUSIM PER MUSIM
|
Musim | Klub | Laga | Gol |
2005-06 | Piacenza | 1 | 0 |
2006-07 | Piacenza | 1 | 0 |
2007-08 | Piacenza | 11 | 0 |
2008-09 | Piacenza | 39 | 3 |
2009-10 | Piacenza | 22 | 1 |
2009-10 | Cagliari | 7 | 0 |
2010-11 | Cagliari | 38 | 2 |
2011-12 | Cagliari | 16 | 1 |
Total |
Dan sejak saat itu, Nainggolan menjadi andalan di sektor tengah Cagliari. Daniele Conti, kapten Cagliari, pun sampai harus mengalah dan memberikan tempatnya untuk pemain yang tercatat sebagai pemain timnas Belgia itu.
Nainggolan juga tak tampil mengecewakan sejak itu. Hanya saja, pecinta bola tanah air masih menyayangkan keputusan Nainggolan untuk lebih memilih membela timnas Belgia ketimbang negara di mana ayahnya dilahirkan, Indonesia.
Tapi, sepak terjang pemain tersebut tetap menjadi perhatian khusus di Indonesia. Apalagi jika memang dia benar hijrah membela klub besar di atas Cagliari.
"Kami akan sangat senang jika dia bisa bermain di klub yang lebih besar. Hal itu akan menguntungkan baginya dan saya yakin dia akan bisa bermain bagus untuk klub barunya," analisa Bima Said,chief editor GOAL.com Indonesia.
"Jika dia bisa pindah ke klub yang lebih besar, hal itu akan menjadi kabar besar. Dan satu hal yang pasti, jutaan orang di Indonesia akan membeli jersey barunya," lanjutnya.
Tapi, Nainggolan sepertinya bukan sekadar magnet untuk mendatangkan uang dari penjualan kaus klub. Siapa pun klub yang bisa mendapatkannya kelak, pasti bisa mendapat kontribusi lebih dari pemain berusia 23 tahun itu.
Pemain ini dikenal dengan kecerdikan, kecerdasan, disiplin, berdeterminasi dan memiliki kualitas dalam hal umpan dan tendangan ke arah gawang. Kaki kanannya menjadi andalan Nainggolan dan kemampuannya memainkan tempo dari sektor tengah tak layak dipertanyakan. Nainggolan adalah tipe gelandang modern saat ini.
Sekarang tinggal menunggu siapa yang bisa mendapatkan pemain ini musim depan. Tapi siapa pun itu, Nainggolan sudah menawarkan sesuatu yang luar biasa selama beberapa musim menempa pengalaman di Serie A Italia. Nainggolan bisa menjadi raja-nya Turin atau Milan di kemudian hari.
Nainggolan juga tak tampil mengecewakan sejak itu. Hanya saja, pecinta bola tanah air masih menyayangkan keputusan Nainggolan untuk lebih memilih membela timnas Belgia ketimbang negara di mana ayahnya dilahirkan, Indonesia.
Tapi, sepak terjang pemain tersebut tetap menjadi perhatian khusus di Indonesia. Apalagi jika memang dia benar hijrah membela klub besar di atas Cagliari.
"Kami akan sangat senang jika dia bisa bermain di klub yang lebih besar. Hal itu akan menguntungkan baginya dan saya yakin dia akan bisa bermain bagus untuk klub barunya," analisa Bima Said,chief editor GOAL.com Indonesia.
"Jika dia bisa pindah ke klub yang lebih besar, hal itu akan menjadi kabar besar. Dan satu hal yang pasti, jutaan orang di Indonesia akan membeli jersey barunya," lanjutnya.
Tapi, Nainggolan sepertinya bukan sekadar magnet untuk mendatangkan uang dari penjualan kaus klub. Siapa pun klub yang bisa mendapatkannya kelak, pasti bisa mendapat kontribusi lebih dari pemain berusia 23 tahun itu.
Pemain ini dikenal dengan kecerdikan, kecerdasan, disiplin, berdeterminasi dan memiliki kualitas dalam hal umpan dan tendangan ke arah gawang. Kaki kanannya menjadi andalan Nainggolan dan kemampuannya memainkan tempo dari sektor tengah tak layak dipertanyakan. Nainggolan adalah tipe gelandang modern saat ini.
Sekarang tinggal menunggu siapa yang bisa mendapatkan pemain ini musim depan. Tapi siapa pun itu, Nainggolan sudah menawarkan sesuatu yang luar biasa selama beberapa musim menempa pengalaman di Serie A Italia. Nainggolan bisa menjadi raja-nya Turin atau Milan di kemudian hari.
Kalau suka, tolong klik "like/suka" di bawah ini: