Narayana 734 - Berita perkosaan sadis di India menjadi sorotan di dunia beberapa bulan
terakhir. Banyak pihak melakukan protes dan menganggap pemerintah India
gagal melindungi wanita.
Tak ingin tinggal diam, dua mahasiswi
menciptakan alat untuk mencegah perkosaan. Adalah Manisha Mohan dan
Rimpi Tripathy, mahasiswi yang menciptakan alat berbentuk baju dalam
canggih.
Baju dalam itu dilengkapi dengan GPS, pengirim pesan
singkat serta sensor yang akan mengeluarkan tegangan listrik sebesar
3.800 KV jika dipicu.
"Orang yang mencoba melecehkan wanita akan
tersetrum ketika ia memicu sensor baju dalam tersebut. Selain itu sistem
GPS akan aktif dan pesan singkat akan terkirim ke pihak berwajib dan
orang tua korban," ujar Manisha sebagaimana dikutip dari Dailymail.
Sensor
dan kejut listrik itu diletakkan di sekitar bagian payudara, karena
umumnya bagian itulah yang paling pertama diserang. Alat tersebut bisa
menyetrum sebanyak lebih dari 80 kali. Jumlahnya lebih dari cukup untuk
melumpuhkan pelaku.
Manisha mengungkap di sekolah konvensional,
para wanita diajarkan untuk bersikap baik dan selalu tersenyum, padahal
saat melangkah di dunia nyata, senyuman tersebut tak akan banyak
membantu.
"Undang-undang dan hukum yang dibuat belum tentu dapat
menjamin keselamatan para wanita. Untuk itulah kami menciptakan alat
ini. Demi menyelamatkan wanita dari pelecehan dan tindak kekerasan,"
kata Manisha.
Yahoo