Narayana 734 - Semua orang pasti pernah merasakan cegukan. Kontraksi otot
diafragma yang muncul dengan interval cukup teratur ini biasanya hilang
setelah beberapa menit. Namun, ada yang mengalaminya sampai berjam-jam,
berhari-hari, bahkan bertahun-tahun.
Charles Osborne mungkin adalah orang yang mengalami cegukan terlama di
dunia. Guinness World Records menuliskan namanya sebagai pemegang rekor
cegukan terlama dengan rentang waktu selama 68 tahun.
Pria kelahiran Anthon, Iowa, Amerika Serikat, tahun 1894 ini mulai
terserang cegukan pada usia 28 tahun. Kala itu, ia tengah bekerja
menimbang seekor babi yang hendak disembelih. Meski demikian, ia bisa
hidup normal, menikah, dan memiliki delapan anak.
Osborne cegukan 40 kali per menit, yang dalam perjalanannya melambat
menjadi 20 kali. Ia baru berhenti cegukan pada tahun 1990, setahun
sebelum meninggal dunia akibat sakit komplikasi. Selama 68 tahun, ia
mencetak rekor cegukan sebanyak 430 juta kali.
Seperti dikutip dari Kids Health, cegukan terjadi akibat gangguan pada
diafragma, lembaran otot yang memisahkan rongga perut dan paru-paru.
Gangguan yang terjadi memicu masuknya udara ke dalam paru-paru disertai
menutupnya klep tenggorokan (epiglotis) secara tiba-tiba. Kondisi inilah
yang kemudian memunculkan bunyik cegukan.
Gangguan diafragma umumnya akibat menelan udara berlebihan, minuman
bersoda, stres, makan terlalu cepat, tertawa berlebihan, perubahan suhu
lambung mendadak akibat minum air dingin lalu panas, atau peregangan
saluran cerna. Normalnya, cegukan akan menghilang dengan sendirinya
dalam waktu beberapa menit.
Viva