Narayana 734 -
Indonesia Dream Team dipaksa merasakan mimpi buruk dengan takluk 0-7
dari Arsenal pada laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan,
Jakarta, Minggu (14/7/2013). Setelah hanya tertinggal 0-1 pada babak
pertama, gawang Indonesia Dream Team harus kebobolan setengah lusin gol
pada paruh kedua pertandingan.
Sebelumnya, Indonesia Dream Team sudah
tertinggal satu gol lebih dulu yang tercipta lewat kaki Theo Walcott di
menit ke-19. Gol tunggal pemain muda Inggris itu bertahan sampai turun
minum di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Arsenal lalu berhasil
menambah keunggulan atas Indonesia Dream Team saat laga babak kedua baru
berjalan delapan menit. Berawal dari serangan balik cepat pasukan The
Gunners, Serge Gnabry menusuk dari sisi kanan dan melepaskan umpan
matang pada Chuba Akpom, yang tinggal menyontek bola.
Setelah itu
giliran penyerang utama Arsenal yang menunjukan kualitasnya. Olivier
Giroud berhasil mencatatkan dua gol hanya dalam tiga menit, padahal ia
baru masuk belum sampai satu menit.
Berawal dari pergerakan
Bacary Sagna di sisi kanan, pemain Prancis itu melepaskan umpan
mendatang yang langsung disontek Giroud pada menit ke-70. Belum puas,
Giroud kembali menambah gol selang tiga menit.
Kembali berawal
dari posisi serangan sayap kanan yang dikomandoi Sagna, Giroud dapat
ruang di tengah kotak penalti Indonesia. Mantan striker Montpellier itu
pun melepaskan tendangan ke pojok gawang Kurnia Meiga. Skor berubah jadi
4-0.
Tidak perlu lama untuk tim berlogo meriam itu untuk bisa
mencetak gol kelima dan keenamnya di laga tersebut. Lukas Podolski
berhasil menusuk dari tengah jantung pertahanan Indonesia dan melepaskan
tendangan kaki kiri keras. Papan skor jadi 5-0 pada menit ke-81.
Pemain
muda asal Jerman Thomas Eidfeld mencuri perhatian pada 10 menit
terakhir laga. Pemain yang mengawali karir di Borussia Dortmund itu
berhasil mencetak dua gol, yang melengkapi pesta gol Arsenal jadi 7-0.
Gol
pertamanya diawalai oleh umpan Thomas Rosicky. Lepas dari kawalan,
Eidfeld mencetak gol dengan sontekannya di menit 85, sebelum menambah
golnya lewat tendangan keras 1 menit kemudian.
Faktor fisik yang
terkuras menjadi salah satu kelemahan Indonesia Dream Team di penghujung
laga tadi. Pertahanan tim asuahan Jacksen F Tiago itu keras ketinggalan
menghadapi kecepatan para pemain Arsenal.
Sepanjang paruh kedua,
Arsenal masih terus mendominasi jalannya pertandingan. Alur permainan
mulai mengarah ke pertahanan Arsenal setelah masuknya Titus Bonai
menggantikan Sergio Van Dijk.
Pemain Semen Padang itu dengan
rajin membuka ruang dan tampak lebih mengancam dengan kecepatan yang
dimilikinya. Sayang, tak ada peluang berbahaya yang mengancam gawang
Arsenal sepanjang paruh kedua.
Susunan Pemain:
Indonesia:
Kurnia Meiga, Ruben Sanadi, Victor Igbonefo, M Roby, Hasyim Kipuw,
Raphael Maitimo, Ahmad Jufriyanto (Pellu 43'), Imanuel Wanggai (Sucipto
67'), Ian Louis Kabes (Mofu 57'), Boaz Solossa, Sergio van Dijk (Bonai
55')
Arsenal: Lukasz Fabianski, Carl Jenkinson, Per
Mertesacker (Koscielny 47'), Ignasi Miquel, Kieran Gibbs, Mikel Arteta
(Eisfeld 60') , Theo Walcott (Olsson), Aaron Ramsey (Rosicky 69'), Alex
Oxlade Chamberlain, Serge Gnabry (Podolski 69'), Chuba Akpom (Giroud
71')
Sumber: Yosepofficial