Bergosip Baik Bagi Kesehatan Wanita?

Narayana 734Para wanita pasti melakukan aktivitas satu ini: bergosip. Memang sudah jadi rahasia umum, bahwa wanita tak bisa menyimpan rahasia.
Bergosip juga sudah menjadi makanan sehari-hari bagi sebagian wanita. Terlebih lagi kini banyak media yang memudahkan kaum wanita untuk bertukar informasi, seperti Twitter dan Facebook.
"Gosip merupakan bagian yang penting bagi kehidupan manusia. 99 persen apa yang orang perbincangkan adalah mengenai orang lain," ungkap psikolog Dr Colon Gill.
Namun, dibalik semua keburukannya, bergosip ternyata memberi dampak yang positif bagi kesehatan.
"Bergosip menaikkan kadar hormon positif, seperti serotin, yang membantu menurunkan stres dan kecemasan," ungkap Dr Colin Gill.
Dr Gill juga menjelaskan, pada saat wanita bergosip, mereka akan mendapatkan ketertarikan atas apa yang orang lain katakan dan begitu pula sebaliknya, dan ikatan tersebut membuat mereka merasa lebih baik dengan melepaskan perasaan bahagia.
"Bergosip selalu diselingi banyak tawa, dimana hal ini meningkatkan zat kimia 'bahagia' di otak wanita dan bahkan, ini justru membantu kita memberikan sedikit pemanasan untuk otot juga," tambah Dr Gill.
Karena itulah, seseorang yang menjalani hubungan sosial yang baik dengan orang lain cenderung merasa bahagia, sehat dan panjang umur dibandingkan wanita yang terisolasi dengan dunianya sendiri. Kebahagiaan yang diperoleh wanita secara tak langsung dari bergosip ternyata membantu mereka menunda proses penuaan.
Studi dilakukan oleh Brandeis University menemukan mereka yang memiliki hubungan sosial aktif ditunjang dengan olahraga rutin dan kontrol diri yang baik memiliki ketahanan dan menunda proses penurunan kualitas tubuh selama 10 tahun ke depan.
Namun, Dr Gill mengingatkan kalau gosip dengan pembicaraan serius dan terkadang menyakitkan justru tak baik bagi kesehatan.
"Gosip yang seperti itu justru membuat orang menjadi stres. Dan bisa saja gosip tersebut menjadi bumerang jika Anda mengatakan sesuatu yang tak benar," ungkapnya.
Ghiboo.com